Bandarlampung (Netizenku.com): Wakil Rektor II Universitas Lampung (Unila), Prof Dr dr Asep Sukohar M Kes, membuka kembali Agrowisata Unila, Kamis (22/4) bersamaan dengan bulan suci Ramadhan 1442 H, setelah sukses panen perdana Agrowisata pada 2020 lalu.
Agrowisata Unila tahun ini berbeda dari yang sebelumnya, selain lebih banyak variasi tanamannya juga berbeda dari segi pengelolaan.
Agrowisata Unila kali ini dikelola oleh Badan Pengelola Usaha (BPU) Unila, bekerjasama dengan Fakultas Pertanian Unila, sehingga dalam proses penggarapan lahan dan penanamannya ditangani langsung oleh mahasiswa magang Fakultas Pertanian.
Yang menarik dari Agrowisata tahun ini adalah beragam varitas tanaman di kebun Agrowisata Unila, di antaranya adalah; Melon terdapat 4 jenis terdiri Stela, New Madesta, Alisa dan Golden Tavi. Ada juga Labu terdiri 2 jenis, yaitu Labu Madu F1 dan Labu Putih jenis Ruma F1.
Ada juga Timun jenis Metavy F1, Oyong jenis Anggun Tavi F1, dan Pare terdapat 2 jenis, yaitu Opal F1 dan Oktan F1.
Kemudian tanaman semangka yang dinamai dengan semangka Inul, tidak kalah menariknya lagi ada jagung three colour, yang banyak digemari anak muda saat ini.
Asep Sukohar berharap di masa pandemi Covid-19, Agrowisata Unila yang berdiri di atas lahan seluas 8.000 meter persegi, dibuka 24 jam.
\”Kalau bisa dibuka 24 jam, tapi menyesuaikan dengan yang menjaga, karena nanti ada retribusi yang ditarik oleh BPU. Protokol kesehatan itu wajib dilakukan, menggunakan masker, menjaga jarak, dan kami menyediakan handsanitizer,\” kata Asep Sukohar yang juga Ketua IDI Wilayah Provinsi Lampung.
Di Agrowisata Unila pengunjung tidak bisa memetik sendiri tetapi melalui pendampingan dari mahasiswa.
Direktur BPU Unila Mustopa Endi Saputra Hasibuan SH MM mengatakan pengunjung akan diarahkan oleh mahasiswa Fakultas Pertanian.
\”Nanti ada yang mengarahkan, takutnya buah yang belum bisa dipetik maka yang akan kecewa konsumen kan. Nanti kita akan jual di depan untuk buah yang siap konsumsi,\” kata dia.
Mustopa menjelaskan benih yang disebar sebanyak 6 ribu dengan 70 hari panen.
\”Hasilnya 10 ton. Petik, timbangan, bayar. Nanti kita juga akan buka takjil dari UMKM masyarakat sekitar, kebanyakan UMKM dari pasar rakyat, karena Sabtu malam libur akibat berpuasa maka akan dibukan di sini untuk takjil,\” ujar dia.
Mustopa memprediksi keuntungan yang diperoleh dari Agrowisata Unila sebesar Rp50 juta di luar kunjungan.
Selama bulan puasa Agrowisata Unila dibuka dari 22 April-9 Mei, pukul 14.00-18.00 WIB, jadwal buka setelah Lebaran dari 20 Mei sampai selesai panen, dibuka dari pukul 08.00 sampai 17.30 WIB.
Agrowisata Unila dibuka bersamaan dengan bulan suci Ramadan 1442 H, maka pengunjung disediakan Pasar Takjil di lokasi agrowisata.
Sehingga pengunjung dapat singgah di Pasar Takjil dan pulang Ngabuburit sambil membawa takjil untuk bekal berbuka puasa. (Josua)