Ngabuburit di Agrowisata Unila, Ada Pasar Takjil dan Buah Siap Petik

Redaksi

Kamis, 22 April 2021 - 19:11 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Rektor II Universitas Lampung Prof Dr dr Asep Sukohar (tengah) didampingi Direktur BPU Universitas Lampung Mustopa Endi Saputra Hasibuan (kanan) dan mahasiswa Fakultas Pertanian kampus setempat di Taman Agrowisata Unila, Kamis (22/4). Foto: Netizenku.com

Wakil Rektor II Universitas Lampung Prof Dr dr Asep Sukohar (tengah) didampingi Direktur BPU Universitas Lampung Mustopa Endi Saputra Hasibuan (kanan) dan mahasiswa Fakultas Pertanian kampus setempat di Taman Agrowisata Unila, Kamis (22/4). Foto: Netizenku.com

Bandarlampung (Netizenku.com): Wakil Rektor II Universitas Lampung (Unila), Prof Dr dr Asep Sukohar M Kes, membuka kembali Agrowisata Unila, Kamis (22/4) bersamaan dengan bulan suci Ramadhan 1442 H, setelah sukses panen perdana Agrowisata pada 2020 lalu.

Agrowisata Unila tahun ini berbeda dari yang sebelumnya, selain lebih banyak variasi tanamannya juga berbeda dari segi pengelolaan.

Agrowisata Unila kali ini dikelola oleh Badan Pengelola Usaha (BPU) Unila, bekerjasama dengan Fakultas Pertanian Unila, sehingga dalam proses penggarapan lahan dan penanamannya ditangani langsung oleh mahasiswa magang Fakultas Pertanian.

Yang menarik dari Agrowisata tahun ini adalah beragam varitas tanaman di kebun Agrowisata Unila, di antaranya adalah; Melon terdapat 4 jenis terdiri Stela, New Madesta, Alisa dan Golden Tavi. Ada juga Labu terdiri 2 jenis, yaitu Labu Madu F1 dan Labu Putih jenis Ruma F1.

Baca Juga  Atasi Stunting, Dompet Dhuafa-AIMI Gulirkan Program GENZI

Ada juga Timun jenis Metavy F1, Oyong jenis Anggun Tavi F1, dan Pare terdapat 2 jenis, yaitu Opal F1 dan Oktan F1.

Kemudian tanaman semangka yang dinamai dengan semangka Inul, tidak kalah menariknya lagi ada jagung three colour, yang banyak digemari anak muda saat ini.

Asep Sukohar berharap di masa pandemi Covid-19, Agrowisata Unila yang berdiri di atas lahan seluas 8.000 meter persegi, dibuka 24 jam.

\”Kalau bisa dibuka 24 jam, tapi menyesuaikan dengan yang menjaga, karena nanti ada retribusi yang ditarik oleh BPU. Protokol kesehatan itu wajib dilakukan, menggunakan masker, menjaga jarak, dan kami menyediakan handsanitizer,\” kata Asep Sukohar yang juga Ketua IDI Wilayah Provinsi Lampung.

Baca Juga  Reuni Akbar SMAN 3 akan Dihadiri Tokoh Pemerintahan dan Artis Alumnus

Di Agrowisata Unila pengunjung tidak bisa memetik sendiri tetapi melalui pendampingan dari mahasiswa.

Direktur BPU Unila Mustopa Endi Saputra Hasibuan SH MM mengatakan pengunjung akan diarahkan oleh mahasiswa Fakultas Pertanian.

\”Nanti ada yang mengarahkan, takutnya buah yang belum bisa dipetik maka yang akan kecewa konsumen kan. Nanti kita akan jual di depan untuk buah yang siap konsumsi,\” kata dia.

Mustopa menjelaskan benih yang disebar sebanyak 6 ribu dengan 70 hari panen.

\”Hasilnya 10 ton. Petik, timbangan, bayar. Nanti kita juga akan buka takjil dari UMKM masyarakat sekitar, kebanyakan UMKM dari pasar rakyat, karena Sabtu malam libur akibat berpuasa maka akan dibukan di sini untuk takjil,\” ujar dia.

Baca Juga  Eva Dwiana Apresiasi Ruang Terbuka Hijau Unila

Mustopa memprediksi keuntungan yang diperoleh dari Agrowisata Unila sebesar Rp50 juta di luar kunjungan.

Selama bulan puasa Agrowisata Unila dibuka dari 22 April-9 Mei, pukul 14.00-18.00 WIB, jadwal buka setelah Lebaran dari 20 Mei sampai selesai panen, dibuka dari pukul 08.00 sampai 17.30 WIB.

Agrowisata Unila dibuka bersamaan dengan bulan suci Ramadan 1442 H, maka pengunjung disediakan Pasar Takjil di lokasi agrowisata.

Sehingga pengunjung dapat singgah di Pasar Takjil dan pulang Ngabuburit sambil membawa takjil untuk bekal berbuka puasa. (Josua)

Berita Terkait

Ini Dia Standar Hidup Layak di Lampung, Silakan Cek Pengeluaran Anda “Di Atas atau Masih di Bawah”
PWRI Lampung Gelar Pelatihan Jurnalistik Bangun Profesionalisme Wartawan
IPM Lampung Timur dan Kota Metro ‘Lampu Kuning’
IPM Provinsi Lampung 2024 Sebesar 73,13 Tumbuh Terjaga 0,65-0,69 Poin
Terobosan Bidang Kesehatan Stem Cell dan Kanker, Pemkab Pringsewu Jalin Kerjasama dengan SCCR Indonesia
Kabupaten Pringsewu (Sesungguhnya) Miliki Kearifan Lokal dari Daun-daun Bambu yang Berserakan
Tahukah Anda? Bahwa 46,41% Penduduk di Lampung Jadi Beban Penduduk Usia Produktif
Tahukah Anda? ASN di Pemprov Lampung Didominasi Perempuan Berpendidikan Tinggi

Berita Terkait

Kamis, 28 November 2024 - 14:23 WIB

Telkomsel Perluas Jangkauan Jaringan 4G/LTE di Pulau Legundi dengan Teknologi Rural Star

Sabtu, 16 November 2024 - 21:18 WIB

IPM Provinsi Lampung 2024 Sebesar 73,13 Tumbuh Terjaga 0,65-0,69 Poin

Senin, 7 Oktober 2024 - 22:17 WIB

Setop Peredaran Berita Hoaks, Kadiskominfo Tubaba Ingatkan Pasal Pidana Ini

Senin, 30 September 2024 - 03:00 WIB

Kartu Petani Berjaya Berkontribusi Ubah Desa Tertinggal Menjadi Desa Berkembang

Sabtu, 28 September 2024 - 20:07 WIB

PT ASDP Indonesia Ferry Bakauheni Bantu Bangun MI Al-Ikhlas Pasca Terbakar

Jumat, 27 September 2024 - 19:06 WIB

Calon Bupati Petahana Lamsel, Kampanye di Desa Maja Kalianda

Kamis, 26 September 2024 - 14:40 WIB

Winarni, Perempuan Tangguh Inspiratif dari Desa Waygalih

Kamis, 26 September 2024 - 14:36 WIB

Nanang Ermanto: Tidak Mau Janji Muluk Tapi Utamakan Kesejahteraan Rakyat

Berita Terbaru

Tulang Bawang Barat

Tubaba Lakukan Optimalisasi Pelayanan Pengaduan Masyarakat SP4N Lapor

Minggu, 8 Des 2024 - 19:16 WIB