Menko Pangan Bersama Pemprov Lampung, Rakor Swasembada Pangan

Suryani

Sabtu, 28 Desember 2024 - 18:00 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menko Pangan, Zulkifli Hasan (Kanan) dan Pj Gubernur Lampung, Samsudin (Kiri) dalam Rakor Bidang Pangan di Mahan Agung, Sabtu (28/12), Foto: Diskominfotik Provinsi Lampung.

Menko Pangan, Zulkifli Hasan (Kanan) dan Pj Gubernur Lampung, Samsudin (Kiri) dalam Rakor Bidang Pangan di Mahan Agung, Sabtu (28/12), Foto: Diskominfotik Provinsi Lampung.

Bandar Lampung (Netizenku.com): Pj. Gubernur Lampung Samsudin mengikuti Rapat Koordinasi Bidang Pangan bertempat di Mahan Agung, Sabtu (28/12/2024).

Rapat yang dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan bertujuan untuk melakukan sinkronisasi, koordinasi dan pengendalian program swasembada pangan nasional di Provinsi Lampung.

Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan menyampaikan bahwa Rapat koordinasi ini untuk membahas isu terkait : Peningkatan jaringan irigasi, Distribusi pupuk subsidi, pendayagunaan penyuluh pertanian, penyediaan bibit unggul, swasembada kopi, perikanan budidaya, ketersediaan pangan dan harga pangan yang sangat berkaitan dengan percepatan swasembada pangan nasional yang ditargetkan tahun 2027 oleh Presiden RI Prabowo Subianto.

“Program Prioritas Bapak Presiden Prabowo adalah Swasembada pangan, berarti 2 tahun untuk mencapai itu, semangat ini tidak mungkin hanya dilakukan oleh pusat saja, ini membutuhkan kesadaran bersama,” ucap Zulkifli Hasan.

Lebih lanjut Zulkifli Hasan mengajak seluruh kementerian terkait dan instansi terkait di daerah untuk bersama-sama mewujudkan target swasembada pangan nasional dengan dua cara yaitu: pertama, optimalisasi sumber daya yang ada dan yang kedua pembangunan sarana dan prasarana yang mendukung pencapaian target swasembada pangan.

Dalam kesempatan tersebut Pj. Gubernur Samsudin menyampaikan paparan tentang kondisi dan permasalahan yang dihadapi oleh Pemerintah Provinsi Lampung terkait kesiapannya dalam mendukung program Swasembada Pangan nasional yaitu : Peningkatan jaringan irigasi, distribusi pupuk subsidi, pendayagunaan penyuluh pertanian, swasembada kopi, perikanan budidaya, ketersediaan pangan, harga pangan, infratruktur jalan dan persampahan.

Baca Juga  Fahrizal November Pensiun, Sekdaprov Diisi Pelaksana Tugas?

Dalam hal peningkatan jaringan irigasi, Pj Gubernur memaparkan produksi padi Lampung tahun 2024 (angka sementara) 2,73 juta ton dengan rata-rata produktivitas 5,2 ton/Ha. Dan kondisi jaringan irigasi yang rusak dibawah kewenangan Provinsi rata-rata kerusakan 37 persen (mulai dari 30 sampai 70 persen) dengan areal luas lahan 17.440 Ha.

Pemerintah Provinsi Lampung, kata PJ Gubernur telah mengajukan usulan kepada kementerian pekerjaan umum untuk pembangunan daerah irigasi baru di Kabupaten Lampung Tengah, Rehabilitasi Jaringan Irigasi Kewenangan Provinsi, Operasi dan Pemeliharaan 8 Daerah Irigasi Kewenangan Pusat dan Peningkatan 11 Daerah Irigasi Kewenangan Provinsi seluas 4.565 ha. Dan kepada kementerian pertanian usulan Peningkatan saluran tersier dan kuarter di 15 Kabupaten/Kota sepanjang 104.050 meter.

Sementara itu untuk Pupuk bersubsidi, Pj Gubernur Lampung menyampaikan alokasi dan realisasi serapan pupuk bersubsidi (sampai dengan 25 Desember 2024):

1. Urea alokasi 349.531 Ton, realisasi serapan 274.151 Ton(78%).

2. NPK alokasi 396.891 Ton, realisasi serapan 315.186 Ton(79%).

3. NPK Formula Khusus alokasi 24.282 Ton, realisasiserapan 3.696 Ton (15%).

Baca Juga  Menaker Yassierli Tinjau BLK Bandar Lampung, Menuju Transformasi UPTD Menjadi UPTP Nasional

4. Pupuk Organik Alokasi 2.171 Ton, realisasi serapan Ton (5,5%).

Saat ini permasalahan yang dihadapi adalah : Daya beli sebagian petani terhadap pupuk bersubsidi, Pembatasan rekomendasi alokasi pupuk organik dari Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP), batas kandungan C-organik pada tanah kurang dari 2% Dan Panjangnya rantai distribusi pupuk bersubsidi yang mengakibatkan penambahan biaya angkut.

Dalam rapat Pj Gubernur mengusulkan : Memberikan kemudahan kepada petani untuk mendapatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR), Peningkatan batas kandungan C-organik pada tanah dalam menentukan alokasi pupuk organik oleh Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP), Memangkas jalur distribusi pupuk bersubsidi dan Permohonan dukungan terhadap BUM Desa yang sudah melakukan MoU untuk dapat melakukan transaksi dengan PT. Pupuk Indonesia, sebagai distributor pupuk sesuai kesepakatan MoU.

Selanjutnya untuk pendayagunaan penyuluh pertanian, saat ini Jumlah penyuluh pertanian di Lampung 1.436 orang ,Jumlah desa 2.643, kekurangan 1.207 (1 desa 1 penyuluh) dan Jumlah Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) 72 orang, jumlah kecamatan 229, kekurangan 157 orang (1 kecamatan 1 POPT)..

Terkait permasalahan tersebut Pj. gubernur Lampung mengusulkan dalam rapat untuk penambahan jumlah dan peningkatan kapasitas POPT dan perbaikan sarpras dan penambahan biaya operasional BPP.

Kemudian, dalam hal penyediaan bibit unggul, Samsudin memaparkan bahwa produksi benih padi tahun 2024 sebanyak 9.606,65 ton (data UPTD balai pengawasan sertifikasi benih), peringkat 4 nasional dan peringkat 1 Sumatera. Namun ada beberapa kendala antara lain, kebutuhan benih padi provinsi lampung 2024 sebesar 16,68,93 ton (defisit 7.002,28 ton), Kurangnya fasilitasi perbanyakan benih padi pada UPTD Balai Benih Induk (BBI) Tanaman Pangan, dan Kurangnya Jumlah Petani Penangkar.

Baca Juga  Lampung Peroleh Pinjaman Lahan 7.440 dari Kemensetneg

Untuk itu Pj Gubernur mengusulkan untuk : Penambahan penangkar benih pokok dan benih sebar dan Peningkatan fasilitas UPTD BBI Tanaman pangan agar dapat meningkatkan produktivitas hasil panen padi di Provinsi Lampung.

Dalam paparannya Pj. Gubernur juga menyampaikan tentang swasembada kopi di Provinsi Lampung, Perikanan budidaya, Peternakan, ketersediaan tanaman pangan dan hortikultura, harga pangan dan upaya Pemerintah Provinsi Lampung dalam menjaga kestabilan angka inflasi, infrastruktur jalan sebagai akses pendukung jalur distribusi hasil pangan dan persampahan sebagai bagian akhir dari dampak konsumsi dan produksi.

Rapat Koordinasi tersebut dihadiri oleh Menteri Sekretaris Negara (via zoom), Wamen Pertanian, Wamen Pekerjaan umum, Menteri Perdagangan, Wamen Kelautan Perikanan, Menteri Desa dan PDT, Menteri Pertanian, Wamendagri, Kepala Bapanas, Kepala Badan Gizi Nasional, Dirut Perum Bulog, dan seluruh kepala Daerah Kabupaten/Kota se-Provinsi Lampung dan pejabat terkait lainnya.(*)

(Diskominfotik Provinsi Lampung).

Berita Terkait

Pj. Gubernur Lampung Kukuhkan Pimpinan BAZNAS Provinsi Lampung Periode 2024-2027
Pj. Gubernur Lampung Hadiri Rakor Pembangunan Kesehatan, Dorong Realisasi Program Prioritas Nasional
Penjabat Gubernur Lampung Tekankan Perencanaan dan Penganggaran 2025 Dengan Kolaborasi dan Sinergi Lintas Sektor
PAN Terus Pantau Banjir Bandar Lampung
Pj. Gubernur Lampung Gelar Malam Ramah Tamah Bersama Menaker, Tegaskan Komitmen Pembangunan Tenaga Kerja Unggul
Pj Gubernur Lampung Apresiasi Bantuan Kemensos RI dalam Penanganan Banjir di Lampung
Pj. Gubernur Samsudin dan Gubernur Lampung Terpilih Respon Cepat Tangani Bencana Banjir di Provinsi Lampung
PAN Kembali Kunjungi Korban Banjir

Berita Terkait

Jumat, 24 Januari 2025 - 10:22 WIB

Pj. Gubernur Lampung Hadiri Rakor Pembangunan Kesehatan, Dorong Realisasi Program Prioritas Nasional

Rabu, 22 Januari 2025 - 20:22 WIB

Penjabat Gubernur Lampung Tekankan Perencanaan dan Penganggaran 2025 Dengan Kolaborasi dan Sinergi Lintas Sektor

Rabu, 22 Januari 2025 - 18:36 WIB

PAN Terus Pantau Banjir Bandar Lampung

Selasa, 21 Januari 2025 - 23:44 WIB

Pj. Gubernur Lampung Gelar Malam Ramah Tamah Bersama Menaker, Tegaskan Komitmen Pembangunan Tenaga Kerja Unggul

Selasa, 21 Januari 2025 - 23:11 WIB

Pj Gubernur Lampung Apresiasi Bantuan Kemensos RI dalam Penanganan Banjir di Lampung

Selasa, 21 Januari 2025 - 22:12 WIB

Pj. Gubernur Samsudin dan Gubernur Lampung Terpilih Respon Cepat Tangani Bencana Banjir di Provinsi Lampung

Selasa, 21 Januari 2025 - 20:08 WIB

PAN Kembali Kunjungi Korban Banjir

Selasa, 21 Januari 2025 - 14:23 WIB

Menaker Yassierli Tinjau BLK Bandar Lampung, Menuju Transformasi UPTD Menjadi UPTP Nasional

Berita Terbaru

Pringsewu

Dua Pelaku Penipuan dan Penggelapan Mobil Rental Ditangkap

Jumat, 24 Jan 2025 - 19:03 WIB

Lampung

Usai Dilantik, Mirza Siap Bangun Lampung 

Jumat, 24 Jan 2025 - 10:29 WIB