Mengaku Diintimidasi Sampai Hendak Disumpal Ratusan Juta, Warga Lamteng dan Lamtim Curhat ke Posko Demokrasi

Redaksi

Minggu, 1 Juli 2018 - 13:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bandarlampung (Netizenku.com): Sejumlah elemen masyarakat yang tergabung dalam Komite Independent Pengawas Pemilu (KIPP) mendirikan Posko Demokrasi, kemarin, dan langsung mendapat respon dari warga yang melaporkan adanya praktik politik uang di beberapa daerah.

Delapan masyarakat dari Kabupaten Lampung Timur dan Kabupaten Lampung Tengah, berbondong-bondong mendatangi Posko Demokrasi dengan membawa berkas aduan berisi laporan dan bukti-bukti dugaan tindak pelanggaran money politic yang dilakukan oleh Paslon Arinal-Nunik.

Berdasarkan keterangan Dewa Aji Putu Okta (65) yang merupakan Relawan Herman-Sutono, dirinya sudah melakukan pelaporan terhadap Panwascam tetapi hingga kini belum ada tindak lanjut, malah hal tidak menyenangkan yang diperoleh yakni Intimidasi dan diskriminasi sampai aksi premanisme yang dilakukan oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab terhadap para saksi yang telah melakukan aksi pelaporan tersebut.

Tidak berhenti sampai di situ, tawaran ratusan juta rupiah untuk membungkam aksi mereka pun dilakukan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab, namun mereka tetap bersikukuh mengawal dugaan tindak pelanggaran PILGUB Lampung 2018 sampai menuju titik terang.

Selain itu, Ketut Agus perwakilan dari masyarakat Lampung Tengah (Bukan Relawan) pun mengalami hal serupa, ia dan beberapa rekannya yang turut melaporkan adanya dugaan tindak pelanggaran Pilgub Lampung 2018 juga diintimidasi oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab sampai pada upaya-upaya penghilangan barang bukti dengan cara-cara premanisme.

Baca Juga  RSUDAM Buka Pendaftaran Operasi Bibir Sumbing Gratis

\”Kami serukan kepada rakyat Lampung segera datang ke Posko Demokrasi untuk melaporkan kecurangan Pilgub Lampung 2018,\” ujar Korlap Aksi Rismayanti Borthon.

Menurut Risma, organ aksi mendirikan tenda Posko Demokrasi sejak hari ini, Sabtu (30/6), hingga waktu yang tidak terbatas.

\”Kami tidak sudi menyerahkan masa depan Lampung lima tahun ke depan kepada pemimpin yang hanya jadi cecunguk korporasi,\” ujar Rismayanti Borthon. (Red)

Berita Terkait

Membangun Desa Ramah Perempuan dan Anak Melalui Program Desa Siger
Ikhwal THR, Disnaker Lampung: Tunggu Edaran Menteri Ketenagakerjaan
Arinal Minta Petani Tak Jual Gabah Ke Tengkulak
Lonjakan Kasus DBD di Lampung, Dinkes Tetapkan Proses Fogging dan Antisipasi Peningkatan Kasus
Kemenkumham Lampung Gelar Rakor MPWN dan MPDN Se-Provinsi Lampung
Ratusan Mahasiswa dan Warga Gelar Aksi Tuntut Penghentian Operasi Pabrik CPO
Diskeswan Lampung Himbau Perusahaan Penggemukan Sapi Tidak Menaikan Harga
Wakil Ketua DPRD I Elly Wahyuni : Hindari Bencana Banjir Pemkot Perlu Normalisasi Sungai, Warga Jangan Buang Sampah di Sungai

Berita Terkait

Rabu, 17 April 2024 - 20:41 WIB

Pj Bupati Tubaba Ziarah ke Makam para Raja

Rabu, 17 April 2024 - 14:25 WIB

Pj Bupati Tubaba Tinjau Kesiapan Pelayanan Puskemas

Rabu, 3 April 2024 - 14:54 WIB

Trend Positif, Tubaba Komitmen Tingkatkan Capaian Pembangunan

Selasa, 2 April 2024 - 18:27 WIB

Pj Bupati Tubaba Safari Ramadan di Masjid Al-Muttaqin Gunung Terang

Jumat, 29 Maret 2024 - 21:14 WIB

Kwarcab Pramuka Tubaba Gelar Ceramah Ramadan dan Buka Bersama

Kamis, 28 Maret 2024 - 16:28 WIB

Tubaba Akan Beri Bantuan Unggas Untuk Keluarga Beresiko Stunting

Kamis, 28 Maret 2024 - 14:10 WIB

Pemkab Tubaba Siap Salurkan THR Kepada 3256 Penerima

Kamis, 28 Maret 2024 - 13:56 WIB

DPRD Tubaba akan Hearing Terkait LKPJ Bupati Terhadap APBD 2023

Berita Terbaru

Ilustrasi THR. Foto: Ist.

Lampung

Disnaker Lampung Catat 13 Pengaduan Ikhwal THR

Jumat, 19 Apr 2024 - 19:59 WIB