Menengok \’Kandang\’ Kuda Laut di Pesisir Lampung

Redaksi

Rabu, 4 April 2018 - 18:41 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

(Foto-foto: Agis Netizenku)

(Foto-foto: Agis Netizenku)

Bandarlampung (Netizenku): Mungkin sebagian kita ada yang baru tahu, kalau hewan mungil nan lucu dengan nama unik kuda laut, ternyata tergolong hewan purba.

Mungkin pula belum banyak yang tahu kalau Lampung punya tempat pembudidayaan kuda laut terbesar se-Nusantara. Mau tahu lebih banyak seputar binatang laut yang menjadi logo BUMN Pertamina tersebut? ikuti cerita kunjungan Netizenku.com ke \’kandang\’ kuda laut berikut ini.

Begitu berkesempatan menyambangi Balai Besar Perikanan Budidaya Laut (BBPBL) dan berkeliling mengamati seluk beluknya, maka Lampung memang patut berbangga ketempatan balai yang berada di Kabupaten Pesawaran, tepatnya di wilayah Hanura, bila datang dari arah Bandarlampung posisinya setelah Pantai Mutun dan Taman Hutan Raya (Tahura) Wan Abdulrahman ini.

Baca Juga  Ini Tips supaya WhatsApp Tidak \'Lemot\', Simak

Penyebabnya, lantaran Republik ini hanya mempercayakan kepada BBPBL Lampung untuk menjadi satu-satunya institusi pemerintah di Nusantara yang membudidayakan ikan air laut. Lembaga yang berada di bawah koordinasi Dirjen Perikanan Budidaya, Kementerian Kelautan dan Perikanan, itu juga mengemban tugas menjaga kelestarian berbagai jenis hewan air laut dan membantu nelayan nasional.

Namun di antara sekian banyak hewan air laut yang ditangkarkan, ada satu jenis hewan yang sangat menarik perhatian. Selain langka, hewan satu ini menurut para ilmuwan disinyalir telah hidup sejak era zaman purba. Hewan yang dimaksud tiada lain adalah kuda laut atau bahasa Latinnya Hippocampus sp.

Baca Juga  Pesawat Lion Air Jatuh ke Laut, Ini Manifes Penumpang dan Awak

Dipandu Teknisi Budidaya Kuda Laut BBPBL, Sugianto, diketahui kalau di tempat penangkaran ini difokuskan membudidayakan 2 jenis kuda laut yaitu kuda laut karang dan kuda laut rumput. Untuk membedakan keduanya terbilang mudah saja, yakni dengan melihat ciri fisik.

\”Kalau jenis kuda laut karang memiliki ciri fisik mirip seperti hewan Zebra, ada dominasi hitam diselingi garis-garis putih. Sedangkan kalau jenis kuda laut rumput warnanya lebih terang tanpa disertai pola garis. Jadi polos saja,\” terang Sugianto, seraya menambahkan, bila kuda laut rumput memiliki pola gerakan yang terbilang lebih agresif ketimbang jenis kuda laut rumput, Rabu (4/4).

\"\"

Sugianto menambahkan, tak berlebihan kalau menyebut kuda laut sebagai hewan unik. Selain bentuknya yang memang sangat menarik, perilaku hewan yang terkategori spesies ikan itu, pun termasuk tidak lazim seperti hewan laut kebanyakan.

Baca Juga  Sebut Projo Bukan Relawan Kardus, Jokowi Dinilai Memprovokasi

Dia lantas membandingkan dengan perilaku ikan betina, misalnya. Sudah menjadi hal lazim bila kita mendapati ikan betinalah yang menjaga dan mengerami telurnya. Hal tersebut tidak berlaku di dunia kuda laut. Sebab justru si jantan yang ditugasi mengerami telur-telur yang dihasilkan sang betina.

Perbedaan lainnya, sergah Sugianto, ya diproses pembudidayaannya. \”Sangat sulit membudidayakan kuda laut,\” imbuhnya. Ia kemudian meringkaskan proses panjang menangkarkan hewan yang ukuran maksimalnya bisa mencapai 35 centimeter tersebut.

Berita Terkait

32 Provinsi Dipastikan Ikuti Porwanas XIV Kalsel
Bawaslu Lampung Intensifkan Pengawasan dan Pencegahan dalam Tahapan Penyusunan Daftar Pemilih Pilkada 2024
Pemprov Lampung Gencar Sosialisasikan IKD
Pemprov Lampung Bentuk Satgas Pencegahan dan Pemberantasan Judi Online
Putri Janji Penuhi Hak Guru Ketika Jabat Walkot
Pernyataan Direktur RS MHH Lamteng Dinilai Kaburkan Fakta
Disparekraf: Study Tour Boleh Asal Ada Muatan Edukasinya
Telkomsel Sambungkan Senyuman di Momen Idul Adha 1445 H

Berita Terkait

Jumat, 26 Juli 2024 - 15:03 WIB

Pemprov Lampung Lelang Ulang Empat JPTP

Jumat, 26 Juli 2024 - 14:36 WIB

Olahraga Adalah Kunci Pj Gubernur Samsudin Bugar Layani Masyarakat

Jumat, 26 Juli 2024 - 09:48 WIB

Meski Warga NU Nyalon di Pilkada, Tak Semerta NU Lampung Berpolitik

Kamis, 25 Juli 2024 - 16:23 WIB

Baru Pertengahan Semester, PMHP DKP Lampung Capai Target Retribusi 97 Persen

Kamis, 25 Juli 2024 - 11:54 WIB

Disdikbud Lampung Siap Implementasikan Penghapusan Jurusan IPA dan IPS di SMA

Kamis, 25 Juli 2024 - 11:16 WIB

Hingga Triwulan Kedua, PMHP DKP Lampung Sertifikasi 3 Produk Perikanan 

Rabu, 24 Juli 2024 - 18:19 WIB

Pj Gubernur Lampung Ajak Generasi Muda Bangga Berbahasa Lampung

Rabu, 24 Juli 2024 - 17:59 WIB

Bahasa Lampung Terancam Punah, Pj Gubernur Lampung Paparkan Program Pelestariannya

Berita Terbaru

Tulang Bawang Barat

Haderiansyah Hadiri HUT ke-17 IPeKB Tingkat Provinsi Lampung

Jumat, 26 Jul 2024 - 21:09 WIB

Tiga dosen Fakultas Kebidanan Poltekkes Tanjungkarang, berfoto bersama dengan Sekretaris Dinkes Tubaba, Kader Posyandu, dan guru PAUD di Kecamatan Tulangbawang Udik. (Arie/NK)

Tulang Bawang Barat

Dosen Kebidanan Poltekkes Tanjungkarang Pengabdian Masyarakat di Tubaba

Jumat, 26 Jul 2024 - 19:42 WIB

Ratusan siswa YP Unila antusias ikuti kegiatan Telkomsel, program edukasi bertemakan Grow Digital Education By.U yang diperuntukkan bagi siswa khususnya kelas XI dan XII. (Ist/NK)

Bandarlampung

Telkomsel Hadirkan Program Edukasi Grow Digital Education By.U

Jumat, 26 Jul 2024 - 17:13 WIB

Pj Gubernur Lampung ketika selesai menyeka keringat seusai bermain tenis lapangan. (Foto: Luki)

Lampung

Pemprov Lampung Lelang Ulang Empat JPTP

Jumat, 26 Jul 2024 - 15:03 WIB