Meletus 232 Kali, Anak Krakatau Lontarkan Material Setinggi 200 Meter

Redaksi

Kamis, 25 Oktober 2018 - 19:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bandarlampung (Netizenku.com): Gunung Anak Krakatau (GAK) yang terletak di Selat Sunda, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, kembali meletus sebanyak 232 kali. Catatan ini merupakan hasil pengamatan sejak Rabu hingga Kamis (24-25/10) dini hari.

Visual malam hari dari kamera CCTV, teramati sinar api dengan lontaran material pijar dengan tinggi 100-200 meter di atas puncaknya. Pada Rabu (24/10) sekitar pukul 00.00 sampai dengan 24.00 WIB, terdengar suara dentuman dan dirasakan getaran dengan intensitas lemah hingga kuat di Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau. Kaca dan pintu di pos pengamatan pun sampai bergetar.

Baca Juga  Lampung Juara Umum Gymnastics Jakarta Open 2025

Berdasarkan keterangan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), selama pengamatan visual, gunung api di dalam laut dengan ketinggian 338 meter dari permukaan laut itu, asap kawah tidak teramati. Cuaca cerah dan berawan. Angin bertiup lemah ke arah utara, timur laut, timur, dan selatan. Suhu udara 24-34 derajat Celsius, kelembapan udara 68-100 persen, dan tekanan udara 0-0 mmHg.

Baca Juga  Harian Kandidat Raih Penghargaan IPMA 2025

Aktivitas kegempaan lebih sebanyak 232 kali, amplitudo 38-58 mm, durasi 29-102 detik. Vulkanik Dangkal 9 kali, amplitudo 7-40 mm, durasi 10-14 detik. Vulkanik dalam 6 kali, amplitudo 38-50 mm, S-P 1-2 detik, durasi 8-20 detik. Tremor Menerus 3-31 mm (dominan 7 mm).

Kesimpulan tingkat aktivitas Gunung Anak Krakatau masih berada dilevel II (Waspada), sehingga direkomendasikan masyarakat/wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 2 km dari kawah.

Baca Juga  Lampung Juara Umum Gymnastics Jakarta Open 2025

Menurut Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Lampung, Rudy Harianto, GAK masih aman jika dilihat dari radius 2 Km. Dan erupsi yang dilakukan GAK justru malah baik.

\”GAK berstatus waspada. Masyarakat tidak perlu panik dengan isu hoax. Erupsi GAK justru baik, karena mengurangi ledakan eksplosif,\” singkatnya.(Agis)

Berita Terkait

Lampung Juara Umum Gymnastics Jakarta Open 2025
Harian Kandidat Raih Penghargaan IPMA 2025
Penggemar Bola di Lampung Segera Punya Jagoan Klub
Pemred Club Siapkan Musyawarah Kerja sekaligus Halal Bihalal
Pemprov Lampung Berhasil Mengelola Mudik Lebaran dengan Baik
Pemprov Lampung Berhasil Mengamankan Arus Mudik Lebaran 2025
Angin Perdamaian Andan Jejama Berhembus Lembut di Pesawaran
Kepala Babi Teror Jurnalis Tempo

Berita Terkait

Senin, 23 Juni 2025 - 18:05 WIB

Disporapar Pringsewu Fokus Kembangkan Atlet Pelajar

Senin, 23 Juni 2025 - 17:30 WIB

Gara-Gara Jaring Ikan, Pria di Pringsewu Aniaya Warga

Senin, 23 Juni 2025 - 17:23 WIB

Selewengkan Dana Desa, Kepala Pekon di Pringsewu Ditangkap

Kamis, 19 Juni 2025 - 20:21 WIB

Pringsewu Kirim Dua Wakil di Lomba Desa dan Kelurahan Tingkat Provinsi 2025

Kamis, 19 Juni 2025 - 17:53 WIB

Polsek Gadingrejo Tangkap Pelaku Perampasan Motor

Rabu, 18 Juni 2025 - 20:18 WIB

Pemkab Pringsewu Luncurkan Aplikasi SEWUATI Versi 2.0

Rabu, 18 Juni 2025 - 19:35 WIB

Cabuli Anak di Bawah Umur, Warga Pringsewu Ditangkap

Rabu, 18 Juni 2025 - 11:57 WIB

Polsek Gadingrejo Grebek Judi di Pos Ronda

Berita Terbaru

Bandarlampung

Komisi V DPRD Desak Disdik Lampung Tegas Jalankan SPMB

Selasa, 24 Jun 2025 - 20:59 WIB

Tulang Bawang Barat

Wabup Tubaba Tekankan Pentingnya Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Selasa, 24 Jun 2025 - 20:39 WIB

Lampung Selatan

Lampung Selatan Raih Penghargaan SSF dari Kementerian Kehutanan

Selasa, 24 Jun 2025 - 18:50 WIB