Bandarlampung (Netizenku.com): Festival pariwisata tahunan krakatau yang dikemas dalam event Lampung Krakatau Festival XXVIII tahun 2018 dengan rangakaian kegiatan yang dimulai pada Jumat (13/7) diharapkan dapat mengimbangi nama besar Gunung Anak Krakatau (GAK).
Menurut Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Lampung, Hamartoni Ahadis, dalam 28 kali pergelarannya sepatutnya LKF sudah dapat menggugah masyarakat internasional untuk datang ke Lampung dan melihat rangkaian kegiatan agenda besar tersebut setiap tahunnya.
\”LKF yang sudah digelar selama ini seharusnya semakin membaik, tetapi ini justru fluktuatif. Kadang semarak dan kadang lesu. 28 tahun seharusnya sudah bisa masuk ketingkatan internasional, minimal sejajar dengan Asia, tapi sekarang LKF malah kalah dengan Thailand,\” kata Hamartoni dalam rapat persiapan LKF di Ruang Sungkai Gedung Balai Keratun, Kamis (5/7).
Untuk menyemarakkan LKF tahun 2018 ini, lanjutnya, ruh dari GAK harus dapat dimasukkan dalam setiap kegiatannya. Sehingga peserta LKF mendapatkan kesan berharga. Hal tersebut menjadi tanggung jawab pelaksana kegiatan untuk bekerja secara profesional dan berpengalaman untuk kemeriahan Lampung.
\”Siapa yang tidak kenal dengan Krakatau. Dengan sejarah dan nama besar Krakatau ini harus bisa diimbangi dengan rangkaian kegiatan festivalnya. Ruhnya harus mewarnai agar Lampung dikenal,\” ujarnya.
Terkait status gunung Krakatau yang masih sangat aktif, Hamartoni menjelaskan, jika kegiatan tidak memungkinkan, maka event ke gunung Krakataunya ditiadakan. \”Ya, misalkan tidak memungkinkan kita tidak mengadakan event jelajah gunung krakatau, namun LFK tetap akan dilaksanakan,\” tukasnya. (Aby)