Tulangbawang Barat (Netizenku.com): Miral Hayadi, Kepala Bagian Administrasi Tiyuh Sekretariat Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) menyangkal pihaknya menyelewengkan dana honorer driver yang diduga fiktif atasnama Paiman di satuan kerjanya.
Melalui pesan singkatnya Miral mengatakan, pihaknya tidak menggunakan uang gaji honorer driver hantu selama dua tahun (2017-2018) untuk kepentingan pribadi.
\”Ya maksud saya uang segitu kalau untuk bayar sopir saya saat dinas luar (DL) ke Karang atau Branti mau ke Jakarta tidak cukup. Saya tadinya berpikir karena menyangkut penggunaan uang akan dikonfirmasi dulu ke bendahara. Karena dia yang tahu persis penggunaan dan pengeluaran keuangan,\” kilahnya.
Menurutnya, atas pemberitaan dugaan gaji honorer fiktif yang pihaknya cairkan selama dua tahun tersebut memunculkan opini yang berkembang, seolah pihaknya makan uang tersebut untuk kepentingan pribadi, \”Banyak teman-teman saya di Tubaba bahkan Lampung menanyakan masalah itu, intinya saya tidak makan duit itu. Itu sebenarnya dinda,\” katanya.
Sementara Heri, Bendahara Bagian Administrasi Tiyuh menambahkan, dana gaji honorer untuk driver tersebut tahun 2018 memang ada sementara pada tahun 2017 pihaknya tidak mengetahui karena pada tahun tersebut pihaknya belum menjabat bendahara di Bagian Adminiatrasi Tiyuh.
\”Kita ada tenaga honor lain dalam artian mereka tidak masuk dalam DPA terus kalau ada tamu segala macam darimana lagi kalau bukan dari itu. Karena itu tidak mencakup dalam DPA,\” terangnya melalui sambungan telepon selulernya.
Hasil penelusuran Netizenku.com, pegawai honorer aktif pada organisasi perangkat daerah (OPD) Bagian Administrasi Tiyuh sebanyak 5 orang. Mereka terdiri dari 2 honorer (Cleaning servis, penjaga malam) digaji dari APBD Tubaba berdasarkan SK Bupati yang masuk dalam DPA OPD Bagian Administrasi Tiyuh. Satu orang honorer digaji melalui APBD Tubaba di Bagian Tata Usaha Keuangan (TUK) dan dua orang honorer yang diduga disengaja dimasukkan dan entah disiasati darimana.(Arie)