Jembatan Hampir Putus, Warga Pulau Pasaran Terancam Tsunami

Redaksi

Senin, 25 Januari 2021 - 20:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jembatan Pulau Pasaran yang berlubang dan hampir putus ditutup dengan plat besi hasil swadaya masyarakat setempat agar bisa dilalui kendaraan sepeda motor dan bentor, Senin (25/1). Foto: Netizenku.com

Jembatan Pulau Pasaran yang berlubang dan hampir putus ditutup dengan plat besi hasil swadaya masyarakat setempat agar bisa dilalui kendaraan sepeda motor dan bentor, Senin (25/1). Foto: Netizenku.com

Bandarlampung (Netizenku.com): Jembatan Pulau Pasaran yang menghubungkan Pulau Pasaran dengan daratan utama Kota Bandarlampung terancam putus.

Jembatan dengan lebar 2 meter dan ketinggian 3 meter di atas permukaan laut dangkal tersebut membentang sepanjang kurang lebih 100 meter.

Namun kondisi jembatan yang dibangun pada masa pemerintahan Gubernur Lampung Sjachroedin ZP,  7 tahun silam, saat ini sangat memprihatinkan.

Lantai jembatan semen ini di beberapa bagian sudah penuh dengan lubang, bahkan bagian tengah jembatan hampir putus. Pagar jembatan di kanan kiri juga di beberapa tempat sudah tidak ada lagi.

Sementara 30 meter menjelang Pulau Pasaran, ketinggian jembatan turun hampir rata dengan permukaan laut karena pondasi jembatan yang  turun.

Kondisi ini mengakibatkan jembatan sering terendam air manakala air laut mulai pasang pada saat bulan purnama atau banjir rob melanda.

Baca Juga  Pembangunan Jembatan Pulau Pasaran Terdampak Covid-19

Pulau Pasaran merupakan sentra pembuatan ikan asin di Provinsi Lampung. Untuk menuju Pulau Pasaran bisa dengan menggunakan kapal motor atau jalur darat melewati jembatan tersebut.

Ketua RT 09 Lingkungan 2 Kelurahan Kota Karang Kecamatan Telukbetung Timur, Said bin Raid, mengatakan jembatan Pulau Pasaran tidak hanya sebatas sarana transportasi namun juga penyambung nyawa warga pulau yang luasnya sekitar 12 hektar.

\”Jembatan ini termasuk jalur evakuasi saat tsunami. Sewaktu Krakatau meletus sampai ke sini terdampak juga. Warga yang melarikan diri tertumpuk di sini karena berebut saling mendahului dengan menggunakan sepeda motor dan bentor (becak motor),\” kata Sadi saat ditemui di lokasi, Senin (25/1) siang.

Baca Juga  Ulang Tahun, Herman HN Ingin Pelayanan Rakyat Meluas

Berkaca dari pengalaman tersebut, pria paruh baya berkulit hitam legam ini berharap pemerintah, baik daerah setempat maupun pusat, turun tangan merehabilitasi kondisi jembatan.

\”Jembatan ini sangat sempit sekali. Harapan saya diperlebar, mungkin pemerintah yang harusnya lebih tahu bagaimana baiknya,\” ujar Said.

Lantai jembatan yang hampir putus di tengah saat ini ditutup dengan plat besi berukuran 1m x 2m dengan ketebalan yang mampu menahan beban kendaraan bermotor.

Plat besi hasil urunan warga setempat para pengusaha bentor senilai Rp2,2 juta.

Di beberapa tempat, lantai jembatan yang berlubang, warga secara swadaya sudah berulang kali melakukan perbaikan.

Baca Juga  Edwin Rusli Sebut Bandarlampung Zona Merah

\”Jembatan kita ini sudah banyak yang rusak. Memang masih berfungsi tetapi sudah tidak normal lagi. Apalagi air sudah mulai masuk ke jembatan di situ,\” kata Said sambil menunjuk ujung jembatan yang menuju Pulau Pasaran.

Said bersama warga Pulau Pasaran lainnya masih menunggu realisasi janji Wali Kota Bandarlampung Herman HN hingga di ujung masa akhir jabatannya.

Pada awal 2020, tepatnya 30 Januari lalu, Wali Kota Herman HN pernah berjanji untuk memperbaiki seluruh bangunan jembatan Pulau Pasaran pada 2021 ini.

Herman HN saat itu berjanji akan merombak dan menambah lebar jembatan hingga 4 meter. \”Kita rombak lagi tapi di tahun depan, sekarang ini kita bantu perbaiki lantai jembatan dulu.\” (Josua)

Berita Terkait

Pj. Gubernur Samsudin Hadiri Penutupan Rakernas II Pengurus Besar Mathla’ul Anwar
Pj. Gubernur Samsudin Buka Kegiatan Up Grading Keluarga Besar Jaringan Sekolah Islam Terpadu Wilayah Lampung
Pj. Gubernur Samsudin Serahkan SK Perpanjangan Penjabat Bupati Lampung Barat
Pj Gubernur Lampung Membuka Kegiatan Pekan Keselamatan Jalan (PKJ) Tahun 2024
Pj. Gubernur Lampung Serahkan DIPA dan TKD Tahun Anggaran 2025, Simbol Pelaksanaan APBN Pemerintahan Baru 
Pj. Sekdaprov Buka Rakor Swasembada Pangan Provinsi Lampung
Pastikan Kesiapan Siaga Nataru, PLN cek SPKLU di Jalur Mudik Sumsel-Lampung
Pj. Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Membuka Gelar Pengawasan Daerah Provinsi Lampung Tahun 2024

Berita Terkait

Minggu, 22 Desember 2024 - 16:14 WIB

Pj. Gubernur Samsudin Hadiri Penutupan Rakernas II Pengurus Besar Mathla’ul Anwar

Sabtu, 21 Desember 2024 - 16:46 WIB

Pj. Gubernur Samsudin Buka Kegiatan Up Grading Keluarga Besar Jaringan Sekolah Islam Terpadu Wilayah Lampung

Sabtu, 21 Desember 2024 - 10:19 WIB

Pj Gubernur Lampung Membuka Kegiatan Pekan Keselamatan Jalan (PKJ) Tahun 2024

Jumat, 20 Desember 2024 - 15:02 WIB

Pj. Gubernur Lampung Serahkan DIPA dan TKD Tahun Anggaran 2025, Simbol Pelaksanaan APBN Pemerintahan Baru 

Rabu, 18 Desember 2024 - 21:56 WIB

Pj. Sekdaprov Buka Rakor Swasembada Pangan Provinsi Lampung

Rabu, 18 Desember 2024 - 20:38 WIB

Pastikan Kesiapan Siaga Nataru, PLN cek SPKLU di Jalur Mudik Sumsel-Lampung

Senin, 16 Desember 2024 - 22:07 WIB

Pj. Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Membuka Gelar Pengawasan Daerah Provinsi Lampung Tahun 2024

Senin, 16 Desember 2024 - 22:01 WIB

Pemprov Lampung Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi dan Percepatan RTRW-RDTR

Berita Terbaru

Tulang Bawang Barat

Kepala Pusdiklatda Lampung Tutup KML Angkatan IV 2024

Sabtu, 21 Des 2024 - 21:55 WIB

Foto: Istimewa

Lampung Selatan

Pembangunan Masjid Al Hijrah Kotabaru Siap Dilanjutkan

Sabtu, 21 Des 2024 - 15:07 WIB