Bandarlampung (Netizenku.com): Tradisi berbelanja jelang Hari Raya Idul Fitri tampaknya sulit ditinggalkan oleh sebagian masyarakat. Meskipun di tengah pandemi penyebaran covid-19 ini, sejumlah Mal di Bandarlampung mulai ramai diserbu pengunjung.
Sebelumnya Gerai Matahari Departemen Store Mal Central Plaza Bandarlampung, sempat melakukan penguncian dan merumahkan karyawan beberapa waktu lalu. Namun jelang Perayaan Idul Fitri, Mal tersebut kembali dibuka untuk masyarakat umum sejak tanggal 30 April 2020 kemarin.
Dalam pantauan Sabtu (16/5), sekitar pukul 13.00 WIB masyakat mulai ramai berkunjung guna memilih pakaian kesukaan untuk dikenakan di hari raya. Ramainya pengunjung berlangsung hingga pukul 16.00 WIB. Situasi akan kembali ramai pada sekitaran pukul 19.30 WIB.
Salah satu pengunjung, Puspita Sari, yang merupakan warga Enggal, mengungkapkan bahwa dirinya tidak segan berkunjung ke Mal. Sebab dirinya merasa telah melaksanakan protokol kesehatan yang telah dianjurkan oleh pemerintah.
“Takut sih bisa enggak bisa iya, tapi kan saya ikutin anjuran protokol kesehatan, pakai masker. Saya juga bawa hand sanitizer. Menurut saya tergantung di pribadi masing-masing sih,” tuturnya.
Meski demikian, dikabarkan manajemen melakukan pembatasan jumlah kuota kepada pengunjung. Konsumen yang berkunjung hanya dibatasi sebanyak 300 orang saja. Sebelum memasuki Mal masyakat juga harus menerapkan protokol kesehatan yang telah ditetapkan. Petugas keamanan akan melakukan pengecekan suhu tubuh.
“Kita dibatasi 300 orang saja yang boleh masuk, di depan juga kan dicek suhu tubuh. Kalau dia nggak pakai masker, konsumen itu nggak boleh masuk,” kata salah satu karyawan, Muhamad Indra.
Selain itu, pihak manajemen juga menyediakan fasilitas cuci tangan dan hand sanitizer di sejumlah titik. Menyediakan garis pembatas untuk antre di kasir, serta menutup fasilitas atau layanan bilik ganti di seluruh brand. “Iya, jadi fiting room ditutup, konsumen nggak bisa lagi nyobain bajunya,” ungkapnya.
Dalam operasional karyawan juga turut mengalami perombakan. Karyawan saat ini bekerja dengan sistem silang. Di mana, setiap satu hari setelah bekerja karyawan akan diliburkan, kemudian akan kembali bekerja di hari selanjutnya. Manajemen juga diketahui melakukan sterilisasi dengan penyemprotan disinfektan secara rutin. (Adi)