Pesisir Barat (Netizenku.com): Ambrolnya jalan penghubung Krui-Bengkulu tepatnya di kilometer 20 Pekon Mandiri Sejati, Kecamatan Krui Selatan, Pesisir Barat, akhir-akhir ini menjadi sorotan seluruh pihak.
Pasalnya, jalur alternatif yang ada sejak setahun lalu, bukan menjadi solusi \”cantik\” bagi para pengendara yang melintas. Justru, hampir memakan nyawa korban yang terseret ombak ketika air laut sedang pasang.
Ironisnya, Pemkab Pesisir Barat hanya bisa berpangku tangan seolah buang badan, dan ini membuat seluruh pihak meradang. Katanya sih, bukan tanggungjawab dan wewenang Pemkab.
Menanggapi hal ini, Anggota DPR RI, yang juga putra daerah Pesisir Barat, Henry Yosodiningrat angkat bicara. Ia mengecam statemen Bupati tersebut.
\”Statemen itu tidak pantas disampaikan oleh Bupati Agus Istiqlal, karena bupati itu adalah pelayan masyarakat, jadi sudah menjadi tanggungjawabnya untuk memberikan yang terbaik buat Pesisir Barat,\” kata Henry, Sabtu (28/7).
Dirinya jiga menyayangkan tindakan pasif dari Pemkab setempat. Sebab, jika tahu jalam tersebut merupakan jalan negara, mengapa tidak dari awal Bupati berkoordinasi dengan Menteri PUPR atau Dirjen Bina Marga untuk terkait penanganan dan solusi.
\”Sampaikan bahwa jalan ambrol itu menghubungkan Jawa-Sumatera, jalur utama distribusi barang dari Jawa menuju Sumatera dan sebaliknya, sehingga apabila tidak dibangun segera akan mengakibatkan tingginya harga kebutuhan masyarakat yang didatangkan dari Pulau Jawa,\” Ketua GRANAT ini.
Kondisi jalan ambrol itu, tambah dia, juga akan berpengaruh dengan rendahnya harga hasil bumi yang dihasilkan warga Pesisir Barat, karena pengaruh dari tingginya ongkos apabila akan didistribusikan melalui jalan lintas tengah.
\”Efek ekonomi melemah dengan kondisi jalan ambrol tersebut tidak menjadi perhatian bupati, artinya sensitifitas pemimpin Pesisir Barat lemah, dan berpengaruh dengan lambannya pembangunan di Pesisir Barat terutama bidang ekonomi yang berpengaruh pada peningkatan kesejahteraan masyarakat,\” ujar Henry.
Padahal, kata dia, dari awal jabatan Bupati Agus Istiqlal, dirinya telah memfasilitasi untuk berkoordinasi dengan Menteri PUPR, dan seharusnya hubungan tersebut dirawat sehingga kalau Pesisir Barat membutuhkan pembangunan infrastruktur bisa berkomunikasi langsung.
\”Karena cinta saya dengan Pesisir Barat dan Lampung, sudah saya fasilitasi untuk mempertemukan menteri PUPR dengan bupati dan jajaran, artinya kalau hubungan tersebut dirawat dengan baik, tidak ada kendala apabila mereka bertemu langsung dengan menteri, dan tentu perbaikan jalan ambrol tersebut tidak butuh waktu setahun untuk diperbaiki,\” tandasnya.
Seperti di ketahui, akibat ambrolnya jalan KM 20 Pekon Mandiri Sejati Kecamatan Krui Selatan, lalu lintas kerap terganggu, pasalnya jalan alternatif yang sudah digunakan sejak tahun lalu kerap tergenang air laut, bahkan beberapa hari yang lalu hampir memakan korban jiwa akibat terseret ombak, dan dua orang korban yang terseret tersebut walaupun nyawanya bisa diselamatkan tetapi kehilangan dua unit sepeda motor. (Iwan)