Jadi Guru Honorer di Lambar Sejak 2003, Helmi: Akhirnya, SK Itu Datang Juga!

Suryani

Kamis, 19 Juni 2025 - 23:09 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Helmi saat berjabat tangan dengan Bupati Lampung Barat, Parosil Mabsus, setelah menerima SK sebagai PPPK, Kamis (19/6/2025), Foto: Iwan/NK.

Helmi saat berjabat tangan dengan Bupati Lampung Barat, Parosil Mabsus, setelah menerima SK sebagai PPPK, Kamis (19/6/2025), Foto: Iwan/NK.

Kadang, hidup memang terasa lucu. Ada yang baru lulus langsung diangkat menjadi ASN, ada pula yang harus sabar menunggu selama 21 tahun. Namun bagi Helmi (57), guru honorer asal Pagar Dewa, penantian panjang itu akhirnya berbuah manis.

Lampung Barat (Netizenku.com): Bayangkan saja, sejak 2003 ia sudah mengajar. Saat itu jalan masih berupa tanah, sekolah belum ada, dan listrik pun belum menjangkau wilayah tersebut. Namun karena cintanya pada dunia pendidikan, Helmi nekat membantu mendirikan sekolah swasta bersama kepala desa. Tidak lama kemudian, sekolah tersebut diambil alih oleh Pemerintah Kabupaten dan menjadi SMP Negeri 3 Sekincau.

Baca Juga  Akademisi Unila: BKSDA dan TNBBS Lembaga Eksklusif, Tak Inklusif

“Awalnya hanya saya dan kepala sekolah. Saya mengajar semua mata pelajaran, padahal hanya lulusan SMA. Siang mengajar, malam belajar,” cerita Helmi kepada Netizenku.com, Kamis (19/6/2025). Matanya berkaca-kaca, namun senyum tak lepas dari wajahnya.

Honor? Jangan ditanya. Dahulu hanya Rp150.000 per bulan, dan kini pun paling tinggi sekitar Rp450.000. Namun semangatnya tidak pernah padam.

Baca Juga  Rohaya Dapat Beasiswa Program Bupati, Parosil: Selamat!

“Saya sempat ingin mundur, tapi dicegah oleh pihak sekolah,” tambahnya.

Ia pernah masuk dalam daftar honorer kategori dua (K-2) sejak 2004, tetapi belum juga beruntung. Hingga akhirnya, tahun 2024 menjadi tahun pembuktian. Dengan dorongan dari teman-temannya, Helmi mendaftar PPPK, mengikuti tes, dan—boom! Ia berhasil mendapatkan SK langsung dari Bupati.

“Ini bukan soal gaji atau jabatan, tapi pembuktian bahwa perjuangan itu tidak sia-sia,” kata Helmi yang kini resmi menjadi PPPK tertua di Lampung Barat.

Baca Juga  Kopi Lambar Jadi Daya Tarik di Ajang WSL Krui Pro 2025

Meskipun masa baktinya tinggal sekitar satu tahun lagi dan akan berakhir pada Maret 2026, siapa yang peduli? Yang terpenting, mimpinya akhirnya tercapai.

Salut, Pak Helmi! (Iwan)

Berita Terkait

Akademisi Unila: BKSDA dan TNBBS Lembaga Eksklusif, Tak Inklusif
Mukhlis Basri Kecam BKSDA Soal Konflik Satwa Liar di Lampung Barat
Mukhlis Basri Desak Kementerian PUPR Perbaiki Jalan Rusak dan Atasi Banjir
Fraksi ADEM Lambar Tekankan Peningkatan Mutu SDM dalam RPJMD 2025-2029
Pohon Besar Tumbang, DPRD Lambar Minta DLH Bertindak
Parosil: PSHT Lambar Harus Jadi Perekat, Bukan Pemecah
PJR Polda Lampung Ungkap Penyelundupan Ganja dalam Bus
Pejabat Mangkir Apel, Sekda Lambar Bertindak

Berita Terkait

Jumat, 11 Juli 2025 - 16:32 WIB

Akademisi Unila: BKSDA dan TNBBS Lembaga Eksklusif, Tak Inklusif

Kamis, 10 Juli 2025 - 09:41 WIB

Mukhlis Basri Desak Kementerian PUPR Perbaiki Jalan Rusak dan Atasi Banjir

Selasa, 8 Juli 2025 - 12:26 WIB

Fraksi ADEM Lambar Tekankan Peningkatan Mutu SDM dalam RPJMD 2025-2029

Jumat, 4 Juli 2025 - 17:01 WIB

Pohon Besar Tumbang, DPRD Lambar Minta DLH Bertindak

Jumat, 4 Juli 2025 - 12:34 WIB

Parosil: PSHT Lambar Harus Jadi Perekat, Bukan Pemecah

Rabu, 2 Juli 2025 - 16:46 WIB

PJR Polda Lampung Ungkap Penyelundupan Ganja dalam Bus

Selasa, 1 Juli 2025 - 20:34 WIB

Pejabat Mangkir Apel, Sekda Lambar Bertindak

Selasa, 1 Juli 2025 - 15:19 WIB

HUT Bhayangkara ke-79, Parosil dan Edi Apresiasi Kinerja Polri Lambar

Berita Terbaru

Tulang Bawang Barat

Dua ASN di Tubaba Ditangkap Saat Konsumsi Sabu

Sabtu, 12 Jul 2025 - 09:21 WIB

Akademisi Universitas Lampung, Dr. Yusdianto. Foto: Iwan/NK.

Lampung Barat

Akademisi Unila: BKSDA dan TNBBS Lembaga Eksklusif, Tak Inklusif

Jumat, 11 Jul 2025 - 16:32 WIB