Liwa (Netizenku.com): Berbeda nasib antara petani kopi dengan petani sayuran di Lampung Barat. Ketika petani kopi bersuka cita dengan harga yang sangat tinggi, sementara petani sayuran merana karena harga anjlok bahkan tidak ada pembeli.
Jonison, salah satu petani sayuran warga Talang Tengah Pekon Hanakau kecamatan Sukau, yang saat ini menanam wortel, dan telah memasuki masa panen, mengaku rugi jutaan rupiah, karena hasilnya tidak laku, sehingga dibiarkan begitu saja.
“Seharusnya saat ini sudah panen, tetapi walaupun ada harga emang Rp500/kilo gram, tetapi tidak ada yang beli, sehingga dipastikan saya mengalami kerugian yang cukup besar,” kata Jonison, yang mengaku lahan yang dia garap tersebut merupakan lahan sewaan.
Dijelaskan Jonison, lahan yang dia garap saat ini seluas 40 rantai, kemungkinan hasil panen mencapai 40 ton, tetapi walaupun hasilnya bagus tetapi tidak laku dijual, maka bagi yang mau tinggal nyabut sendiri saja.
“Apabila kami panen akan menambah kerugian karena harus bayar upah buruh, maka bagi yang mau ambil saja sendiri, dan sebagian besar hasil panen tersebut dimanfaatkan warga sekitar untuk makanan sapi,” keluhnya. (Iwan)