Pemerintah Provinsi Lampung menggelar upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 di Lapangan Korpri, Kantor Gubernur Lampung, Senin (5/5/2025). Upacara berlangsung khidmat dengan Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela, bertindak sebagai inspektur upacara.
Bandar Lampung (Netizenku.com): Adapun pemimpin upacara ialah Kepala UPTD Museum Ketransmigrasian Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung, Syafriyadi.
Dalam sambutannya, Wakil Gubernur membacakan pidato tertulis Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti. Ia menegaskan bahwa Hardiknas bukan sekadar seremonial tahunan, tetapi momentum untuk memperkuat komitmen mewujudkan pendidikan bermutu, adil, dan berkemajuan bagi seluruh anak bangsa.
“Pendidikan adalah hak asasi dan hak sipil setiap warga negara. Tidak boleh ada diskriminasi dalam memperoleh pendidikan, baik karena agama, fisik, suku, bahasa, kondisi ekonomi, jenis kelamin, domisili, maupun alasan lainnya,” ucapnya.
Menurut Mu’ti, pendidikan memiliki peran strategis dalam membentuk kepribadian, akhlak, dan peradaban bangsa, serta menjadi sarana mobilitas sosial yang mampu mengangkat harkat dan martabat rakyat. Presiden Prabowo juga disebut telah menjadikan pendidikan sebagai prioritas nasional dalam Asta Cita keempat.
Beberapa langkah konkret yang telah dilakukan sejak Oktober 2024 di antaranya perbaikan tata kelola pendidikan, penerapan pembelajaran mendalam (deep learning), pengenalan Tes Kemampuan Akademik (TKA), hingga integrasi coding dan kecerdasan artifisial (AI) dalam kurikulum.
Pendidikan karakter turut menjadi fokus melalui program ‘Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat’ dan ‘Pagi Ceria’, yang diterapkan sejak jenjang Taman Kanak-kanak. Album lagu anak berjudul Kicau juga diluncurkan sebagai bagian dari upaya membentuk karakter sejak dini.
Jihan menegaskan komitmen Pemprov Lampung dalam mewujudkan pendidikan yang merata dan berkualitas. Ia mengajak semua pihak, khususnya para guru, untuk bersama memastikan akses pendidikan yang berkeadilan di seluruh wilayah Lampung.
“Saya harap para guru bisa terus bekerja sama, memastikan setiap anak mendapatkan pendidikan terbaik. Terima kasih atas dedikasinya mendidik generasi penerus bangsa. Mari wujudkan Lampung menuju Indonesia Emas,” ujarnya.
Upacara tersebut diikuti oleh jajaran Forkopimda Lampung, ASN dari berbagai OPD, serta para siswa dan guru dari berbagai sekolah yang tampil mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah di Nusantara.
Kepala SMKN 9 Bandar Lampung, Suniyar yang hadir mengenakan kain tapis bersama para guru lainnya, menyatakan dukungannya terhadap visi pendidikan Lampung. “Harapan kami, pendidikan di Lampung, khususnya di tingkat SMA dan SMK, bisa semakin maju,” katanya.
Rangkaian kegiatan Hardiknas juga diisi dengan pembacaan ikrar satuan tugas anti-tawuran pelajar SMA/SMK se-Lampung, serta pameran karya siswa. Produk olahan siswa dari SMKN 8 Bandar Lampung, SMKN 4 Bandar Lampung, SMKN 1 Negerikaton, SMKN 1 Gedongtataan, dan SMKN 1 Gadingrejo turut dipamerkan dan ditinjau langsung oleh Wakil Gubernur usai upacara. (Dinas Kominfotik Provinsi Lampung)