Bandarlampung (Netizenku.com): Forum Mahasiswa Penyelamat Demokrasi Kampus (Forma-PDK) menggelar aksi di Perpustakaan Pusat Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL), Bandarlampung, Senin (21/2).
Adji Miftachul Anwar selaku Koordinator Lapangan dalam keterangan tertulisnya mengatakan aksi digelar menuntut dikembalikannya sistem demokrasi yang ada di kampus.
“Meminta diadakannya Pemilihan Raya (Pemira) dan bukan Pemilihan Langsung (Pemila) serta mencabut kembali produk hukum yang ditetapkan oleh panitia,” kata dia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Adji menjelaskan Forma-PDK dibentuk guna menyikapi adanya intervensi dari para birokrasi kampus.
“Mahasiswa tidak sedikitpun diikutsertakan dalam pemilihan ini, semakin nyata lah adanya tunggang-menunggangi dalam pesta demokrasi kampus satu tahun ini,” ujar dia.
Sementara dari pihak birokrasi, lanjut Adji, yang telah melakukan dialog dengan para inisiator Forma-PDK, menolak poin tuntutan yang diajukan.
“Upaya penolakan dari pihak birokrasi tidak serta-merta menghambat lajur gerakan kami, kami akan terus melawan bentuk kecurangan dan ketidakadilan yang dilakukan oleh pihak-pihak yang telah salah menyelewengkan kepentingannya,” kata dia.
Adji mengimbau kepada seluruh mahasiswa UIN RIL untuk ikut serta dan merapatkan barisan dalam mengawal arah gerakan demokrasi kampus UIN RIL. (Josua)