Bandarlampung (Netizenku.com): Kasus Covid-19 di Kota Bandarlampung mengalami peningkatan sejak sepekan terakhir. Bahkan per tanggal 10 Februari 2022 lonjakan kasus harian mencapai 182 kasus positif. Ini merupakan yang tertinggi sejak awal tahun 2022.
Mengantisipasi peningkatan kasus Covid-19, Polri bersama Forkopimda Bandarlampung melakukan vaksinasi serentak dalam rangka akselerasi vaksinasi pada kelompok rentan lansia dan anak-anak.
Kepala Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bandarlampung, Eva Dwiana, menyampaikan sedikitnya 1.000 warga kota setempat, lansia dan anak-anak, divaksinasi dalam acara yang dibuka Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo secara daring di GSG UIN Raden Intan Lampung, Jumat (11/2).
“Sekitar 1.000 orang, terima kasih kepada Kapolda, Kapolres, Danrem, Dandim yang sudah memberikan vaksin Covid-19 bagi masyarakat Bandarlampung,” kata dia.
Eva Dwiana berharap masyarakat bekerja sama dengan pemerintah kota agar membawa lansia dan anak-anak usia 6-11 tahun ke puskesmas untuk mendapatkan vaksin Covid-19.
“Kita imbau juga kepada masyarakat yang punya orangtua umurnya lebih dari 60 tahun, informasikan kepada kita, supaya kita vaksin. Kalau memang ada penyakit bawaan ya kita obati,” ujar Wali Kota Bandarlampung ini.
Pemkot Bandarlampung saat ini mengintensifkan vaksinasi dosis ketiga bagi masyarakat umum dengan mendirikan sentra-sentra vaksinasi di tempat publik seperti mal.
“Vaksin Covid-19 merupakan ikhtiar terakhir kita, supaya kalau terpapar Covid-19 tidak parah. Di daerah lain, sekarang banyak yang meninggal lansia,” kata dia.
Tes Acak Pedagang Pasar Tradisional
Untuk menekan laju penularan virus corona, Pemkot Bandarlampung juga melakukan tes Covid-19 secara acak kepada para pedagang di pasar-pasar tradisional.
“Kita sudah keliling ke beberapa pasar, hari ini ke Pasar Cimeng, Pasar Way Halim, Pasar Tempel Way Dadi,” kata Eva Dwiana.
Dia meminta agar para pedagang tidak perlu takut mengikuti tes antigen agar penularan Covid-19 dapat diantisipasi sejak dini.
“Ini banyak yang kabur kita lakukan tes antigen, kenapa takut,” ujar dia.
Pedagang yang terpapar Covid-19, lanjut Eva Dwiana, apabila gejala ringan atau tanpa gejala dianjurkan untuk menjalani isoman (isolasi mandiri) dan dipantau oleh Satgas Covid-19 kecamatan.
“Kita imbau pada masyarakat jangan panik kalau terpapar. Laporkan ke puskesmas terdekat, akan kita obati. Puskesmas akan memantau pasien isoman setiap hari,” kata dia.
Aktifkan Kembali Pos Penyekatan
Selain mengakselerasi vaksinasi kelompok rentan dan meningkatkan tes Covid-19, Pemkot Bandarlampung mengaktifkan kembali pos penyekatan di pintu masuk dan keluar Bandarlampung.
“Kita sudah mendirikan pos penyekatan di lima tempat yaitu Pos Rajabasa, Pos Sukarame, Pos Panjang, Pos Sukabumi, dan Pos Kemiling,” kata Eva Dwiana.
Pos penyekatan didirikan untuk memeriksa warga dari luar daerah yang akan memasuki Kota Bandarlampung.
Mereka diwajibkan mengikuti pemeriksaan tes antigen dan harus sudah divaksinasi Covid-19. Pemkot menyediakan tempat isolasi terpusat bagi pengunjung yang terpapar Covid-19 di RS Darurat Unila.
Situasi Covid-19 dan Capaian Vaksinasi
Dinas Kesehatan Provinsi Lampung mencatat penambahan kasus Covid-19 di Kota Bandarlampung sejak 1 Januari-10 Februari mencapai 893 kasus.
Dikutip dari akun media sosial Instagram @bappeda_lampung berikut kasus aktif Covid-19 di Bandarlampung dalam sepekan terakhir.
Per tanggal 4 Februari (53), 5 Februari (78), 6 Februari (75), 7 Februari (53), 8 Februari (96), 9 Februari (172), 10 Februari (182) kasus.
Sementara capaian vaksinasi Covid-19 di Kota Bandarlampung per tanggal 11 Februari 2022 hingga pukul 12.00 Wib, dikutip dari data vaksinasi Kementerian Kesehatan RI, capaian vaksin kesatu 97,83 persen, vaksin kedua 80,30 persen.
Untuk lansia vaksin kesatu 61,09 persen dan vaksin kedua 49,99 persen. Sementara anak-anak usia 6-11 tahun vaksin kesatu mencapai 79.481 dan vaksin kedua 50.885 jiwa. (Josua)