Tulangbawang (Netizenku.com): Forum Komunikasi Masyarakat (Forkommas) Tulangbawang memprotes keras tindakan leading sektor, atau panitia utama pelaksanaan kegiatan akbar peresmian kantor Mall Pelayanan Publik (MPP) oleh Kepala Menpan RB, Tjahjo Kumolo, lantaran Wakil Bupati, Hendriwansyah, bukan sekedar tidak dilibatkan saja akan tetapi bahkan sebagai tuan rumah justru diundang sebagai tamu biasa oleh Bupati, Winarti, melalui leading sektor terkait.
Ketua Forkommas Tulangbawang, Novi Marzani, mengatakan jika dirinya sangat menyayangkan tindakan Winarti melalui leading sektor terkait, terhadap Hendriwansyah terkait dalam pelaksanaan peresmian kantor MPP Tulangbawang beberapa waktu lalu sebagai tuan rumah wakil bupati tidak difungsikan.
Bukan itu saja, menurut Novi sebagai wakil bupati Tulangbawang yang juga merupakan tuan rumah dari kantor MPP Tulangbawang Hendriwansyah justru terkesan dibuang dan dimusuhi.
\”Kami tahu, bahkan semua masyarakat Tulangbawang juga tahu kalau bupati dan wakil bupati itu bermusuhan tetapi masa iya ini ada pak Menteri kok ditunjukkan kalau musuhan, inikan benar-benar contoh yang tidak baik bagi masyarakat Tulangbawang,\” ucapnya.
Novi menerangkan, pihaknya sangat kaget pada saat mengetahui jika kegiatan peresmian kantor MPP Tulangbawang yang dihadiri Menpan RB RI tersebut Hendriwansyah yang merupakan tuan rumah utama justru diundang sebagai tamu biasa.
Sehingga, lanjut pria yang juga merupakan mantan anggota DPRD Tulangbawang besutan dari Partai Gerindra tersebut beranggapan jika hal tersebut terjadi adalah unsur kesengajaan, baik dari bupati atau pun dari pihak terkait agar antara keduanya. Tulangbawang terus menerus bermusuhan sehingga berdampak buruk bagi masyarakat Tulangbawang.
\”Karena perlu diketahui sudah tiga tahun ini keadaan Tulangbawang, sudah tidak aman saling ribut sana-sini bahkan saling serang menyerang antar sesama warga Tulangbawang, akibat permusuhan ini dan ini sudah kedua kalinya terjadi yang mana acara besar wakil bupati Tulangbawang justru di undang sebagai tamu jadi benar-benar aneh dan memancing suasana yang tidak aman dan tidak kondusif akibatnya,\” terangnya.
Oleh sebab itu Novi menjelaskan kepada Bupati dan Wakil Bupati Tulangbawang agar berpikir positif dan tidak saling egois dalam menjalankan roda pemerintahan di Tulangbawang.
Karena sambung Novi akibat dampak dari permusuhan keduanya bukan saja sekedar berdampak buruk bagi masyarakat Tulangbawang, akan tetapi program pembangunan yang seharusnya dirasakan masyarakat justru berbanding terbalik, lantaran masyarakat Tulangbawang merasakan keresahan dan kesulitan baik dari segi perekonomian maupun kesejahteraan.
Oleh karena itu Novi berharap kepada Bupati dan Wakil Bupati Tulangbawang agar segera berdamai dan kompak kembali untuk melakukan pembangunan di Tulangbawang.
\”Bila perlu kami siap untuk memediasi agar keduanya damai, karena ini semua demi kepentingan masyarakat Tulangbawang agar program pembangunan bisa dirasakan dan masyarakat bisa hidup sejahtera sesuai visi misi, sekaligus memberikan contoh yang baik tidak seperti sekarang ini Bupati dan Wakil Bupati Tulangbawang justru memberikan contoh yang buruk bagi masyarakat,\” ingatnya.
Sementara Sekretaris Dinas Pelayanan Terpadu Satu Pintu Tulangbawang, Deni Muttakin, selaku leading sektor kegiatan peresmian kantor MPP Tulangbawang saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon berkilah jika kegiatan tersebut memang merupakan dari tanggung jawab Dinas PTSP.
Akan tetapi Deni menambahkan jika yang mengatur semua kegiatan termasuk anggaran dan lain-lain sampai ke tahap undangan bagi tamu termasuk Wakil Bupati, Hendriwansyah adalah kepala Dinas PTSP, Lusiana.
\”Jadi tanya saja sama kadis jangan sama saya sebab dia semua yang mengatur saya nggak berani bilang nanti saya disalahkan, jadi tanya saja sama Lusiana selaku penanggung jawab utama kegiatan peresmian MPP, biar dia yang jawab sesuai tugasnya,\” tutupnya seraya mematikan telepon. (Armadan/len)