Tanggamus (Netizenku.com): Puluhan lembar uang dolar palsu pecahan 100 US dolar atau dolar Amerika Serikat diamankan Polsek Talangpadang Polres Tanggamus di wilayah Pekon Sukarame Kecamatan setempat.
Selain mengamankan dolar palsu, petugas juga berhasil menangkap dua tersangka bernama Gigin Saputra (23) dan M Agus Darmawan alias Agus (25). Keduanya beralamat di Pekon Sukarame Talangpadang.
Kapolsek Talangpadang AKP Sarwani SE MM mengungkapkan, kedua tersangka ditangkap berdasar penyelidikan informasi masyarakat, terkait adanya uang palsu khususnya dolar Amerika Serikat. Kemudian tim mengadakan penyelidikan didapat 8 lembar diduga uang dolar palsu dari tangan M Agus Darmawan.
\”Kami melakukan penyelidikan dan akhirnya bisa menangkap pengedarnya yakni AG dan Gigin di Pekon Sukarame, Kecamatan Talangpadang,\” kata AKP Sarwani, mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Oni Prasetya SIK., Senin (26/10).
Dari penangkapan keduanya, aparat kepolisian juga berhasil menyita barang bukti sebanyak 48 lembar uang dolar palsu yang sempat dijual dan stok yang masih disimpan. Serta uang asli Indonesia Rp200 ribu sisa hasil dari penjualan uang dolar palsu. Sementara hubungan kedua pelaku adalah teman.
\”Mereka ditangkap Sabtu (23/10) malam sampai Minggu (24/10) dini hari di tempat berbeda, mulanya ditangkap AG lalu GG,\” jelas Sarwani.
Sementara ini peredaran uang palsu dolar masih sebatas Kecamatan Talangpadang saja, namun bisa jadi lebih luas karena masih terbuka laporan untuk penipuan penjualan dollar palsu ini.
\”Terhadap keduanya dijerat pasal Pasal 244 KUHPidana, dengan pidana penjara paling lama lima belas tahun,\” tandasnya.
Sementara itu, dalam keterangannya kepada penyidik, tersangka Gigin yang beprofesi pekerja di tempat rongsok mengaku mendapatkan dolar palsu di tempat bekerja di rongsok.
\”Uangnya dapet di dalam buku di rongsokan. Lalu saya simpan, kemudian Agus minta 10 lembar,\” kata Gigin.
Di tempat sama, Agus mengakui bahwa telah menjual dolar palsu tersebut kepada beberapa orang dengan harga bervariasi antara Rp300 ribu – Rp800 ribu namun uangnya tidak disetorkan kepada Gigin.
\”Dapat uang seluruhnya Rp1,3 juta. Saya pakai cicil bank. Karena saya punya utang di bank sebesar Rp40 juta,\” ucapnya. (Rapik)