Dituntut Vaksin, Emang Vaksinnya Ada?

Redaksi

Minggu, 15 Agustus 2021 - 18:44 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dulu, di awal pandemi, terbetik kabar, kelak, akan ada vaksin covid-19 yang harus dipakai umat manusia. Berbarengan dengan vaksinasi tersebut juga bakal ada semacam chip yang menjadi identitas penanda. Chip itu nantinya ibarat password untuk berbagai aktivitas.

Kabar itu segera ditampik. Bahkan distempel sebagai kabar burung. Alias hoaks. Seiring waktu menggelinding, kini situasi yang dimaksud oleh ‘kabar burung’ tadi, menunjukkan kebenarannya. Meski kenyataannya tidak sama persis. Vaksin mendadak menjadi barang rebutan. Walau tidak disertai chips namun diberlakukan sertifikasi vaksin. Beda rupa, tapi serupa fungsi. Sama-sama sebagai penanda.

Lantaran butuh, warga tidak terlalu mempersoalkan berbagai embel-embel yang melekat pada prosesi vaksinasi tersebut. Terlebih vaksinnya gratis disiapkan pemerintah. Tapi pada periode awal tidak serta merta vaksinasi covid disambut luas. Masih banyak kalangan enggan divaksin. Salah satunya karena kebimbangan. Ragu, jangan-jangan vaksin justru menjadi biang keladi baru. Malah membikin tubuh rentan.

Baca Juga  Dosen “HOTS” di Era Kurikulum Merdeka Belajar

Pemerintah tak tinggal diam. Berbagai cara sosialisasi ditempuh. Sampai akhirnya muncul fenomena baru. Sertifikasi vaksin benar-benar dijadikan ‘password” untuk berbagai aktivitas. Mau melamar kerja sebagai pengabdi masyarakat, pelamar wajib menunjukkan sertifikat vaksin. Mau pakai alat transportasi umum, mengurus beberapa legalitas, bahkan untuk masuk pusat perbelanjaan pun dituntut memperlihatkan password vaksin. Seiring waktu diyakini bakal ada lebih banyak lagi bentuk aktivitas yang nantinya mewajibkan keberadaan password vaksin covid-19 seperti itu.

Baca Juga  Putri Janji Penuhi Hak Guru Ketika Jabat Walkot

Mengendus bakal ada “pola baru” tersebut, selain kebutuhan membentengi antibody, warga pun tergerak untuk vaksin. Saking antusias warga datang berbondong-bondong, bergelombang, menyemut di pusat-pusat vaksinasi. Kerumunan pun tak terelakkan.

Tapi malang, sudah mengantri semenjak sang surya baru menyembul di ufuk timur hingga matahari tepat berada di atas ubun-ubun, vaksin yang diharapkan tak kunjung diperoleh. Tersebab stok vaksin sudah keburu ludes. Dimana-mana tempat vaksinasi digelar selalu tampak pemandangan miris serupa itu. Lantas, apa masih ada yang ingin menyalahkan warga jika kedapatan belum divaksin?

Baca Juga  Maaf Kakak, Sudah 20 Menit!

Kalau ternyata masih ada, tolong buka lengan Anda, minta kepada orang yang masih menuntut keberadaan sertifikat vaksin covid-19 itu, sambil katakan, “Saya mau divaksin. Ini lengan saya. Silakan Anda vaksin!”

Orang-orang semacam itu layak diminta membuka mata dan pikirannya. Tahukah dia bahwa jumlah vaksin yang diimpor pemerintah masih jauh panggang dari api untuk memenuhi kebutuhan warga Indonesia yang mesti divaksin. Jangan selalu menjadikan warga sebagai kambing hitam, sementara duduk persoalannya justru berada pada pemerintah yang belum siap menyetok vaksin bagi segenap warganya. Plis, hidup sudah cukup sulit, jadi jangan selalu sudutkan rakyat!!! (ist)

Berita Terkait

Konser Kampanye Mirza-Jihan dan Bunda Eva Berlangsung Meriah Meski Diguyur Hujan
Bawaslu Tuntaskan Pemetaan TPS Rawan
Kontes dan Expo Sapi APPSI 2024, Pj. Gubernur Lampung Dukung Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional
Pj. Gubernur Lampung Hadiri Pembukaan PORSADINAS VI 2024, Wadah Santri Berprestasi dan Berakhlak Mulia
Pemprov Lampung Raih Predikat Opini Kualitas Tertinggi dalam Pelayanan Publik
Mahasiswa Lampung Gelar Aksi Tolak Politik Uang
Pj. Gubernur Lampung Ajak Masyarakat Lampung di Perantauan Aktif Berkontribusi dalam Pembangunan Daerah
Dekranasda Lampung Hadirkan Nuansa Budaya di Bazar Amal Tahunan WIC Jakarta

Berita Terkait

Rabu, 20 November 2024 - 20:29 WIB

Pj Bupati-DPRD Sepakati KUA PPAS Tubaba 2025 dalam Paripurna

Rabu, 20 November 2024 - 20:22 WIB

Bayana Harap Wartawan Kompeten dapat Bekerja Profesional dan Berintegritas

Senin, 18 November 2024 - 09:53 WIB

PD IWO Tubaba Kolaborasi dengan Pemkab Jalankan Program Pembangunan

Jumat, 15 November 2024 - 20:31 WIB

Bayana Lepas Jalan Sehat Menuju Pilkada Damai Tubaba Tahun 2024

Kamis, 14 November 2024 - 09:08 WIB

DPRD Tubaba Paripurna Tingkat I Atas 6 Raperda

Rabu, 13 November 2024 - 21:53 WIB

Isnaini Nakhodai PC IKA PMII Tubaba 2024-2029

Rabu, 13 November 2024 - 17:40 WIB

Ribuan Masyarakat Tubaba Saksikan Konser Koalisi Rakyat Bersama Arjuno

Rabu, 13 November 2024 - 11:56 WIB

DPRD Tubaba Resmi Bentuk AKD 2024-2029

Berita Terbaru

Penjabat bupati Lampung Barat, Nukman memimpin rakor DESK Pilkada di aula Pesagi, Kamis (21/11).

Lampung Barat

Jelang Pilkada, Nukman Pimpin Rakor DESK

Kamis, 21 Nov 2024 - 17:11 WIB

Tanggamus

Direktur PT FBA Seret 2 Tersangka Baru Kasus Korupsi

Kamis, 21 Nov 2024 - 16:47 WIB

Bandarlampung

Teguh Endaryanto Nakhodai PERHEPI Bandar Lampung

Kamis, 21 Nov 2024 - 16:45 WIB

Tanggamus

Kejari Tanggamus Musnahkan Barang Bukti yang Telah Inkracht

Kamis, 21 Nov 2024 - 15:41 WIB