Bandarlampung (Netizenku.com): Pemerintah Kota Bandarlampung telah menyiapkan sebanyak 5 ribu alat rapid test. Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandarlampung, Edwin Rusli, mengklaim telah melakukan rapid test terhadap 3.500 warga.
Dari hasil rapid test tersebut, Edwin Rusli menyebut terdapat 53 warga reaktif dan 7 diantaranya dinyatakan positif Covid-19. Rapid test ini dilaksanakan kepada orang yang memiliki riwayat kontak langsung terhadap pasien terkonfirmasi positif covid-19 di Bandarlampung.
\”Kita sudah rapid test sekitar 3.500, yang hasilnya reaktif ada 53 orang dan yang dinyatakan positif hanya 7 orang. Itu kebanyakan warga yang dirapid test. Sedangkan tenaga medis ada tapi sedikit. Ya sekitar 5 persennya,\” ungkap Edwin, Rabu (3/6).
Selain itu, hingga saat ini sebanyak 5.000 alat rapid test yang pihaknya pesan kini telah sampai semua dan telah didistribusikan ke rumah sakit dan puskesmas. \”Rapid test sudah sampai semua, 5 ribu sudah semua. Terakhir kemarin 1250. Cuma masih belum terpakai, baru dibagikan ke rumah sakit dan puskesmas,\” ungkap Edwin.
Edwin Rusli juga mengungkapkan, rapid test yang dimaksud belum dibuka untuk umum. Sebab, pihaknya berupaya melakukan penghematan terhadap penggunaan alat pendeteksi covid-19 secara cepat tersebut.
\”Kita bukan untuk orang diperjalanan. Kita juga menghemat, tidak terlalu boros. Hari ini saya bagi 50 satu puskesmas. 30 puskesmas sudah berapa kan. 1500 untuk puskesmas saja. Sudah semua wilayah. Semuanya rata,\” pungkasnya. (Adi)