Tanggamus (Netizenku.com): Pasca ditetapkannya E mantan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A), Pengendalian Penduduk (Dalduk) dan Keluarga Berencana (KB) Tanggamus sebagai tersangka atas dugaan korupsi dana Bantuan Operasional Keluarga Berencana (BOKB).
Tim penyidik dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanggamus melakukan penggeledahan dan penyitaan dokumen di kantor dinas tersebut. Penggeledahan dilakukan selama dua jam, dari pukul 10:30 sampai dengan 12:30 WIB.
Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus Kejari Tanggamus, Wisnu Hamboro, mengatakan tindakan itu dilakukan terkait perkara yang menjerat mantan Kepala Dinas PPPA, Dalduk dan KB yang telah ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi.
“Penggeledahan dilakukan untuk mencari dokumen-dokumen terkait kasus yang tengah ditangani dan akan kami lakukan penyitaan,” terang Wisnu Hamboro sesaat usai giat, Kamis (18/7).
Menurut Wisnu Hamboro, dokumen yang disita nantinya akan dijadikan barang bukti sesuai dengan ketentuan. Selain itu, kata dia, tindakan ini juga sebagai pengembangan perkara untuk mencari tersangka lainnya.
“Ini untuk melakukan pengembangan, apakah ada orang lainnya yang dapat dimintai pertanggungjawaban hukum,” tandasnya.
Untuk diketahui, sebelumnya diberitakan, Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanggamus tetapkan mantan Kepala Dinas P3A, Dalduk dan KB Tanggamus inisial E sebagai tersangka korupsi dana (BOKB) tahun 2020-2021 senilai Rp 1,5 miliar.
Modus yang dilakukan tersangka dengan cara melakukan pemotongan anggaran pelaksanaan dana BOKB pada dinas P3A, Dalduk, dan KB Kabupaten Tanggamus. Saat ini tersangka telah dilakukan penahanan di Rutan Kotaaagung.(Rapik)