Bandarlampung (Netizenku.com): Universitas Lampung (Unila) meluncurkan Campus Garden Unila dengan tema “Konservasi Anggrek Spesies Indonesia” pada Jumat (11/6). Peluncuran Campus Garden Unila dilakukan oleh Rektor Universitas Lampung Prof Dr Karomani M.Si.
Campus Garden Unila diisi dengan tanaman anggrek spesies yang berasal dari Pulau Sumatra seperti Phalaenopsis amabilis, anggrek ekor tupai (Rhynchostylis retusa), anggrek kuku macan (Aerides odorata), Vanda foetida, dan Dendrobium bigibbum, dan lain-lain.
Dosen Teknik Kimia Unila, Dr Elida Purba ST MSc, selaku Ketua Panitia mengatakan kegiatan ini merupakan acara puncak dari beberapa acara yang telah dilakukan sebelumnya, yaitu acara Sosialisasi Kegiatan Konservasi Anggrek pada 1 Mei 2021 secara daring dihadiri 58 orang.
Kemudian dilanjutkan acara peresmian penanaman anggrek perdana yang dimulai dari Fakultas Teknik Unila pada 22 Mei 2021 yang bertepatan dengan peringatan Biodiversity International Day.
Kedua acara tersebut dengan dukungan pendanaan “Hibah Unggulan Pengabdian Masyarakat Unila 2021” telah berhasil menanam sebanyak 700 tanaman anggrek yang terdiri dari 17 spesies yang sebagian berasal dari sumbangan masyarakat dan Perhimpunan Anggrek Indonesia (PAI) Cabang Provinsi Lampung.
“Kegiatan konservasi anggrek hanya salah satu kegiatan kecil dalam kecintaan kita terhadap lingkungan. Diawali dengan penjurian kami di Dies Natalis Unila 2020 terhadap keindahan dan kebersihan tiap fakultas di seluruh Unila,” kata Elida yang juga Ketua Program Pengabdian Konservasi Anggrek Species di Unila.
Dia menuturkan ide kreatif taman konservasi anggrek di Unila dicetuskan enam orang yang tergabung dalam komunitas Unila Orchids Lovers (UOL).
UOL beranggotakan Elida Purba, Prof Yusnita Said, Dr Eng Dewi Agustina, Widiarti S.Si M.Si, Dr Nuning Nurcahyani, Dr Sri Hidayati.
“UOL merupakan kumpulan komunitas yang mempunyai hobi dan cita-cita bersama untuk menjadikan Unila sebagai salah satu tempat konservasi tanaman anggrek spesies di Indonesia,” ujar Elida.
Tujuan utama kegiatan ini, lanjut dia, adalah menciptakan well being bagi semua yang datang ke Unila.
“Selain itu program ini juga diharapkan dapat menekan laju emisi rumah kaca, mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) pada Poin 13 dan 15 dan mendukung kegiatan terkait Greenmetric Unila,” kata Elida.
Di samping kegiatan konservasi tersebut dilakukan juga konservasi ex-situ beberapa spesies anggrek melalui kultur jaringan di Laboratorium Ilmu Tanaman Fakultas Pertanian di bawah koordinasi Prof Dr Ir Yusnita Said dan Prof Dr Ir Dwi Hapsoro.
Untuk selanjutnya anggrek yang telah dikonservasi di laboratorium tersebut dikembangkan dan dikembalikan lagi ke alam.
“Hari ini pada acara launching Unila Campus Garden ini sebanyak 100 tanaman anggrek spesies seperti Phalaenopsis amabilis, Rhyconthilis retusa dan Vanda var Suavis secara simbolis ditanam oleh Rektor, Wakil Rektor, para Dekan dan Direktur Pasca Sarjana, Ketua Dharma Wanita Unila, Ketua SDGs,” ujar Elida.
Dia mengatakan untuk mendaftarkan Dendrobium dengan identitas ke-Unila-an, Tim UOL siap mendukung dan membantu proses tersebut. (Josua)