Berdasarkan data Badan Intelijen Negara (BIN), penyebaran Covid-19 akan mengalami puncaknya di bulan Juli 2020 mendatang. Diprediksi, penyebaran virus ini mencapai angka 106.287 kasus.
Sebelumnya, pada tanggal 3 Maret 2020, Mayjen TNI, Afini Boer, mengatakan bahwa pihaknya memprediksi puncak Covid-19 di Indonesia akan terjadi 40-60 hari setelah pengumuman 2 Maret 2020 lalu. Hal itu menunjukkan badai puncak Covid-19 akan jatuh pada tanggal 2-22 Mei 2020.
Namun, diungkapkan Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo, dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR, melalui konferensi video, Kamis (2/4), BIN memperbarui data prediksi tersebut menjadi bulan Juni-Juli.
\”Puncaknya akhir Juni atau akhir Juli,\” kata Doni di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (2/4) dilansir Kompas.
Berdasarkan kajian BIN yang dipaparkan Doni, kasus positif Covid-19 akan mengalami peningkatan pada setiap bulannya.
Sebelum mencapai puncak, kasus akan mencapai angka 1.577 di akhir bulan Maret. Kemudian terjadi kelonjakan drastis di akhir April yang mencapai 27.307 kasus.
Kasus diprediksi terus meningkat berkali-kali lipat, hingga mencapai 95.451 kasu di akhir Mei, dan 105.765 di akhir Juni. Dan prediksi pada akhir Maret ini akurasinya 99 persen.
Selain itu, terdapat 50 kabupaten/kota prioritas dari 100 kabupaten/kota yang memiliki risiko tertinggi. Sebesar 49 persen, wilayah itu berlokasi di Pulau Jawa.
Namun, Doni mengingatkan bahwa kajian BIN dapat tidak terjadi apa bila langkah-langkah pencegahan terus dilakukan.
\”Kalau kita bisa melakukan langkah-langkah pencegahan, mudah-mudahan kasus yang terjadi tidak seperti apa yang diprediksi,\” pungkasnya. (Dbs/Ist)