Bandarlampung (Netizenku.com): Tampaknya Walikota Bandarlampung, Herman HN, memiliki persepsi tersendiri terkait tatanan kehidupan baru atau new normal.
Menurut Herman HN, istilah new normal yang digandang merupakan skenario untuk mempercepat penanganan Covid-19, terkhususnya dalam aspek kesehatan dan sosial-ekonomi itu telah diberlakukan.
\”New normal saya enggak ada, dari awal sudah nggak ditutup-tutup, boleh dicek,\” kata Herman HN, usai memimpin Apel Kesiapan Penegakan Disiplin Mematuhi Protokol Kesehatan, di halaman pemerintahan setempat, Sabtu (30/5).
Hal itu lantaran sedari diumumkannya kasus pertama di Kota Bandarlampung, Herman HN memang belum melirik kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Bahkan, hingga pada ditetapkannya wilayah setempat menjadi zona merah oleh pemerintah pusat beberapa waktu lalu.
Kendati demikian, melihat sejumlah kebijakan pada new normal sendiri, di Bandarlampung telah diberlakukan. Hal itu merujuk pada sederet kebijakan, bahwa tidak adanya penutupan pusat perbelanjaan dan pusat strategi perputaran ekonomi di wilayah setempat.
\”Dari awal saya nggak pernah nutup swalayan, nutup hotel, namun semuanya menggunakan protokol kesehatan. Karena nyawa manusia harus kita selamatkan. Yang kedua ekonomi kita harus bagus,\” jelasnya.
Menurut Herman HN, pencegahan penyebaran virus dapat dilakukan berdampingan dengan tetap terus berputarnya roda ekonomi seperti biasa.
\”Kita nggak bisa menyepelekan ekonomi juga, kalau ekonomi kita enggak bagus, meninggal juga orang bisa enggak makan. Makanya saya dari awal boleh dicek, surat edaran saya nggak ada nutup hotel dan restoran,\” pungkasnya.
Mengenai situasi terkini, di Kota Bandarlampung sendiri kelonjakan kasus masih cukup signifikan dalam beberapa hari kebelakang. Akan hal itu, aktivitas dari rumah saja akan tetap dilaksanakan hingga beberapa waktu ke depan.
\”Sekolah belum, kita menunggu Gugus Tugas Nasional. Kalau sudah, itu pun harus menerapkan protokol kesehatan,\” ujarnya. (Adi)