Bahasa Lampung diprediksi bakal punah jika tidak segera diambil langkah-langkah konkret untuk melestarikannya.
Bandarlampung (Netizenku.com): MENANGGAPI hal itu, Penjabat (Pj) Gubernur Lampung, Samsudin, menyampaikan berbagai inovasi yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Lampung untuk menjaga keberlangsungan bahasa Lampung.
“Ada program bahasa Lampung di Unila dan beberapa pendidikan umum lainnya. Dari segi anggaran, nantinya perlu ditingkatkan untuk ke wilayah pelestarian bahasa Lampung,” kata dia ketika diwawancarai awak media, Rabu (24/7).
Yang terpenting, sambung dia, adalah bagaimana menjadikan bahasa Lampung menarik di kalangan anak muda.
Walaupun ada anggaran dan program, jika anak muda tidak menganggap bahasa Lampung keren, maka bahasa ini akan punah dengan sendirinya. Ia juga mengajak anak-anak muda untuk lebih percaya diri menggunakan bahasa Lampung.
“Mari variasikan dengan bahasa Indonesia atau bahasa Inggris, yang penting mulai percaya diri dan merasa keren menggunakan bahasa Lampung,” tambah Samsudin.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung, Sulpakar, menyatakan festival teater bahasa Lampung yang digelar komunitas Berkat Yakin (Kober) Ini merupakan upaya untuk melestarikan, mempertahankan, dan mengembangkan budaya Lampung.
Bahasa Lampung saat ini semakin jarang dipergunakan di tengah-tengah masyarakat, sehingga pemerintah berupaya semaksimal mungkin melakukan berbagai kegiatan.
Sulpakar juga menambahkan bahwa saat ini pihaknya telah membuka jurusan bahasa dan aksara Lampung di Unila dan menjadikan muatan lokal wajib di sekolah-sekolah SMA dan SMK. Mata pelajaran bahasa Lampung juga sudah diajarkan di SD dan SMP.
“Mudah-mudahan dengan langkah-langkah ini, bahasa Lampung tetap dipertahankan dan diminati serta menjadi bahasa yang keren,” tandasnya. (Luki)