Tulang Bawang (Netizenku.com): Ratusan petani dan nelayan Ujung Gunung Kecamatan Menggala, Kabupaten Tulang Bawang (Tuba), menyambangi kantor PT Waskita pihak ketiga pelaksana proyek pembangunan jalan tol trans sumatera (JTTS).
Kedatangan mereka sebagai bentuk protes keras lantaran PT Waskita ingkar janji terkait tangung jawab dalam membayar ganti rugi terhadap lebak lebung milik petani yang gagal panen selama berlangsungnya pembangunan jalan tol tersebut.
Frengki, wakil masyarakat Suay Umpu Menggala mengatakan, jika permasalahan yang dialami mereka terjadi sejak lama. Dan ini sudah dibicarakan oleh PT Waskita kepada masyarakat.
\”Namun sangat kami sayangkan baik negosiasi ataupun janji-janji tersebut, semuanya tidak ada. Bahkan PT Waskita terlihat acuh dan tak peduli terhadap kerugian yang dialami masyarakat karena gagal panen,\” katanya, Selasa (14/8).
Ditambahkan Alin, koodinator lapangan menambahkan, camat Menggala juga sudah melakukan mediasi antara warga dan PT Waskita yang berjanji akan menyelesaikan masalah ini. Akan tetapi nyatanya, PT Waskita tak jadi membayar ganti rugi kepada 58 warga yang mengalami gagal panen tersebut.
\”Bahkan parahnya lagi jangankan mau memenuhi janji dan tuntunan kami, pak camat selaku perwakilan masyarakat saja justru dimarahi dan tidak di anggap oleh PT Waskita,\” tambahnya, dihadapan camat, kapolsek Menggala dan pihak PT Waskita.
Mereka juga menilai Pemerintah Kabupaten Tuba gagal dalam menyejahterakan masyarakatnya. Termasuk juga DPRD.\”Karena selama ini mereka hanya diam saja tidak ada tindakan membantu kami padahal akibat gagal panen ini bukan saja ekonomi yang menurun tapi juga menutup mata pencaharian,” katanya.
Menanggapi hal tersebut, Humas PT Waskita, Agung mengatakan, pihaknya berjanji akan menyelesaikan masalah tersebut pekan depan. \”Jadi pada Selasa nanti kita akan kembali duduk bersama untuk menentukan hasil akhirnya seperti apa. Karena saya akan membicarakan ini terlebih dahulu pada pimpinan nantinya,\” janjinya singkat.(armadan)