Bandarlampung (Netizenku): Ma\’had Al-jami\’ah Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung, mengadakan wisuda pertama kali untuk mahasantrinya di aula Ma\’had Al-jami\’ah UIN Raden Intan Lampung, Jum\’at (1/6), Malam.
Wisuda mahasantri ini bertepatan dengan malam nuzulul Quran. \”Semoga malam nuzulul Qur\’an ini membawa berkah dan kita mendapatkan ampunan Allah Swt serta setelah ramadhan usai, kita menjadi kembali suci karna selalu menggali ilmu dijalan Allah,\” ujar Saykhotu (penasihat) Ma\’had Al-jami\’ah Ustadz M. Ichwan.
Dalam kesempatan itu, ia juga mengungkapkan bahwa tidak semua UIN memiliki ma\’had seperti UIN Raden Intan Lampung, beruntunglah seluruh santri yang berkesempatan tinggal dima\’had. \”Saya berharap semoga dengan adanya ma\’had sebagai lembaga pelengkap, dapat membantu kampus dalam mencetak mahasiswa yang lebih berkualitas dari mahasiswa lainnya dibidang ilmu keagamaan, terutama dalam ibadah yakni sholat dan mengaji,\” ungkap Ichwan.
Sementara itu, Mudirul Ma\’had Al-jami\’ah, Ustadz Kamran As\’at Irsyadi, menyampaikan pesan kepada seluruh mahasantri untuk tetap mengamalkan ilmu yang didapatkan. \”Saat diluar nanti hendaknya seluruh alumni tetap memegang teguh 5 ikrar yang telah diucapkan yaitu bertakwa kepada Allah SWT, menjalankan perintah agama, menjaga adab islami, mengamalkan ilmu, menjaga nama baik almamater, serta tetap setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berlandaskan pancasila dan Undang-undang Dasar 1945, dan yang kami tekankan ialah untuk tetap mengamalkan ilmu yang didapat,\” beber Ustad Kamran.
Ia juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh pengurus Ma\’had Al-Jamiah. \”Terimakasih karena telah menjadi mata, telinga, kaki dan tangan saya disini. Jadi ketika memang ada kemenangan atau segala sesuatu yang mahasantri dapatkan maka yang berhak diberi apresiasi adalah seluruh pengurus Ma\’had Aljami\’ah,\”kata dia.
Kegiatan tersebut juga diisi dengan penyampaian pesan dan kesan perwakilan alumni Raeshita Ziljianda \”Saat menginjakkan kaki disini, kami memiliki mindset yang berbeda, ada yang karena dekat dengan kampus, ada yang coba-coba, dan masih banyak alasan lain, namun karena kegigihan seluruh pengurus sehingga membuat kami nyaman serta menjadi bersemangat mengaji hingga akhir disini, Kegigihan pengurus layaknya petani yang ingin menumbuhkan padi, ditanam, dipupuk, dirawat, disiram hingga layak untuk dipetik, kami menyimpan banyak kenangan dengan seluruh pengurus, dan begitupun sebaliknya, terima kasih atas segalanya, kami memohon maaf atas kekhilafan kami,\” tutup Rae.
Untuk diketahui, dari total 173 mahasantri angkatan 2016, yang berhasil lulus hingga wisuda hanya 84 mahasantri. Rangkaian kegiatan wisuda mahasantri ini ditutup dengan pembacaan pengumuman mahasantri semester 2 yang berhak menjadi murofiq-murofiqoh atau lanjut sampai semester 4 dan sahur bersama. (Yesi)