Metro (Netizenku.com): Laporan dugaan penyelewengan dana hibah organisasi massa, nirlaba dan sosial senilai Rp57 miliar ditindaklanjuti Kepolisian Resort (Polres) Metro. Polisi sudah meneliti berkas laporan tersebut dan segera membahasnya untuk menentukan langkah.
Kapolres Metro AKBP Heri Sulistyo Nugroho, melalui Kasat Reskrim Iptu Rosali, membenarkan perihal adanya laporan tentang dugaan penyelewengan dana hibah organisasi massa, nirlaba, sosial senilai Rp57 miliar oleh NGO-JPK Lampung beberapa waktu lalu.
“Benar, kami sudah menerima laporan dari JPK, jaringan pemberantasan korupsi Lampung,” jelas Rosali kepada wartawan,ditemui di ruang kerjanya, Jumat (25/10/2024).
Rosali menegaskan komitmen Polres Metro menindaklanjuti dan menangani semua pengaduan yang dilaporkan masyarakat.
Seperti ketika NGO-JPK Lampung yang telah menyampaikan laporan. Menurut Rosali, pihaknya langsung meneliti berkas tersebut. Hasilnya pemeriksaan ini, menurut dia, akan dibahas melalui rapat intern penyidik.
“Kami akan rapatkan untuk tindaklanjutnya. Tunggu saja, nanti hasilnya nanti kami informasikan,” imbuhnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, pada 17 Oktober 2024, NGO-JPK Lampung melaporkan dugaan penyelewengan dana hibah organisasi massa/nirlaba/sosial Kota Metro senilai Rp57 miliar ke Polres setempat. Dana sebesar itu dianggarkan melalui APBD Metro TA 2023 dan 2024.
“Kami menduga, penyaluran dana hibah ini sangat rawan penyelewengan,” jelas Ratu Nurwenda, Sekretaris NGO-JPK Lampung, ditemu usai menyampaikan laporan di Polres Metro.
NGO-JPK Lampung, menurut dia, telah melakukan penelusuran begitu perihal dana hibah ini mencuat di media sosial. Hasilnya, kata dia, penerima dana hibah ini berafiliasi dengan orang-orang dekat dengan kepala daerah.
“Karena itu, kami minta Pak Kapolres serta jajarannya mengungkap dugaan penyelewengan dana hibah ini,” harap wanita yang akrab di sapa Uncu Wenda tersebut. (Rival)