Lampung Barat (Netizenku.com): Pengurus Kabupaten Cabang Olahraga (Cabor) Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Lampung Barat (Lambar) menggelar kejuaraan daerah Pencak Silat Bupati Cup I 2018.
Kegiatan tersebut dilaksanakan sejak tanggal 11 hingga 13 Mei, dan dipusatkan di GOR Aji Saka, Kompleks Sekuting Terpadu, Balik Bukit.
Ketua Pengkab IPSI Lambar, Akmal Abdul Nasir, mengaku bahwa Lambar memiliki 10 perguruan pencak silat yang tersebar di 15 kecamatan. Dan menurutnya, potensi tersebut dihimpun dalam Kejuaraan Bupati Cup I 2018.
\”Kejuaraan ini sebagai respon kami terhadap banyaknya perguruan pencak silat yang secara aktif melakukan pembinaan. Semoga akan melahirkan atlet pencak silat yang akan mengharumkan nama Lambar pada kejuaraan yang lebih tinggi lagi,\” ujar Akmal kepada Netizenku.com, Jumat (11/5).
Acara pembukaan dihadiri oleh Bupati Parosil Mabsus, Ketua DPRD Edi Novial, Ketua Umum KONI Devy Sukartono, Kadis Pora dan Pariwisata Indra Kesuma, serta puluhan sesepuh pencak silat di Lambar, Aan panggilan akrab Akmal Abdul Nasir, bertekat akan menjadikan Lambar sebagai lumbung atlit pencak silat di Lampung.
\”Potensi atlit muda kita banyak, pelatih dari masing-masing perguruan berkualitas, jadi tekad kami seluruh keluarga besar IPSI dan perguruan akan menjadikan Lambar sebagai lumbung atlet pencak silat di Lampung,\” kata dia.
Sementara, Ketua umum KONI Lambar, Devy Sukartono, mengapresiasi pembinaan yang dilakukan IPSI Lambar yang telah terbukti melahirkan atlet berprestasi yang bukan hanya berada ditingkat Provinsi, tetapi prestasi tingkat nasional.
\”Kami merindukan Pengkab Cabor yang melahirkan atlet-atlet lokal yang berprestasi dan terbukti dengan pembinaan yang baik dilakukan IPSI Lambar, pada kejuaraan tingkat nasional bulan lalu, kamu meraih 8 medali emas, 5 perak dan 3 perunggu,\” kata Devy.
Ditempat yang sama, Parosil Mabsus, menyambut baik program IPSI Lambar yang menggelar kejuaraan pencak silat Bupati CUP I. Karena, kata Parosil, prestasi akan dicapai apabila melakukan pembinaan dengan baik.
\”Jangan harap akan mendapatkan prestasi kalau tidak ada pembinaan. Lewat kejuaraan, atlit-atlit yang selama ini berlatih dengan keras, merasakan aroma pertandingan yang akan menjadi pengalaman mereka. Dari sini lah mereka bisa mengukur kemampuan hasil latihan selama ini,\” kata Parosil.(Iwan)