Dinas Perdagangan Siapkan Grand Desain Penataan Pasar Tradisional di Bandarlampung

Redaksi

Selasa, 29 Maret 2022 - 21:33 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Aktivitas pedagang Pasar SMEP dan Pasar Pasir Gintung kerap menimbulkan kemacetan di Jalan Imam Bonjol, Tanjungkarang Pusat, pada jam sibuk. Foto: Netizenku.com

Aktivitas pedagang Pasar SMEP dan Pasar Pasir Gintung kerap menimbulkan kemacetan di Jalan Imam Bonjol, Tanjungkarang Pusat, pada jam sibuk. Foto: Netizenku.com

Bandarlampung (Netizenku.com): Pemerintah Kota Bandarlampung melalui Dinas Perdagangan kota setempat menyiapkan grand desain penataan pasar tradisional.

“Selama ini kan belum ada, ke depan, kita harus mengikuti perkembangan zaman agar lebih efektif. Pemerintah sudah berpikir ke arah sana,” kata Kepala Dinas Perdagangan Kota Bandarlampung, Wilson Faisol, ketika ditemui di ruang kerjanya, Selasa (29/3).

Dia menjelaskan konsep pembangunan pasar akan mengedepankan kenyamanan bagi masyarakat, baik pedagang dan pembeli. Mulai dari ketersediaan lahan parkir hingga aspek keamanan.

Baca Juga: Lahan Parkir Pasar dan Bahu Jalan Jadi Lapak Pedagang

Pembangunan pasar akan didasarkan pada hasil penelitian yang komprehensif melalui survei kebutuhan dan riset pasar yang melibatkan pedagang, dinas perdagangan, dan tim teknis.

“Masyarakat itu maunya seperti apa,” ujar dia.

Baca Juga  Isu Kelangkaan Komoditas Picu Penimbunan Barang

Mantan Kepala BPKAD Kota Bandarlampung ini menjelaskan pembangunan pasar juga dilakukan dengan pendekatan sejarah awal terbentuknya pasar tradisional tersebut.

“Kalau dari dulunya memang pasar malam, kita pelajari, dulu apa sih yang dijual di sana. Seperti di Pasar Bawah dari dulunya ikan,” kata dia.

Namun seiring perkembangan zaman, lanjut Wilson, saat ini Pasar Bawah Tanjungkarang Pusat berdampingan dengan Ramayana, Pasar Tengah, Pasar SMEP, dan Pasar Pasir Gintung.

“Pasar Bawah itu diapit oleh beberapa pasar. Jadi tidak efektif, seharusnya sudah berubah fungsi. Tapi kan kita tidak bisa melupakan sejarah di situ,” ujar dia.

Beranjak dari hal tersebut Wilson menilai perlu ada kajian yang matang terhadap keberadaan pasar tradisional di tengah perkotaan.

Baca Juga  Usai Pilkada, Pemkot Buka Penerimaan PNS

“Nanti kita pertimbangkan, ya ada studinya lah. Pasar modern itu seperti apa, tidak harus seperti mal,” kata dia.

Dinas Perdagangan Siapkan Grand Desain Penataan Pasar Tradisional di Bandarlampung
Kepala Dinas Perdagangan Kota Bandarlampung Wilson Faisol, di ruang kerjanya, Selasa (29/3). Foto: Netizenku.com

Selain melakukan penataan pasar tradisional di tengah perkotaan, Wilson menyampaikan pihaknya juga mengawasi perkembangan pasar tempel dan pasar kaget di wilayah pinggiran Kota Bandarlampung. Termasuk mendata para pedagang yang merupakan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM).

“Ketika memang sudah layak dijadikan pasar kita akan menuju ke situ. Yang penting pembangunan pasar sudah mengarah ke wilayah-wilayah pinggir yang memang banyak masyarakatnya,” ujar dia.

Baca Juga: Pemkot Bandarlampung Tidak Siap Antisipasi Pertumbuhan UMKM

Sejauh ini, lanjut Wilson, rencana tata ruang wilayah pasar di Kota Bandarlampung sudah mencakup wilayah kecamatan-kecamatan.

Baca Juga  UMKM di Bandarlampung Terkendala Perizinan, Permodalan, dan Lokasi Usaha

Berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bandarlampung pada buku “Kota Bandarlampung Dalam Angka 2022” sedikitnya terdapat 33 pasar tradisional termasuk di dalamnya 13 pasar tempel, dan 38 pasar modern di tahun 2021.

Jumlah pasar modern mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan data Dinas Perdagangan Kota Bandarlampung Tahun 2020 yang menyebutkan di tahun 2019 terdapat 34 pasar tradisional dan 22 pasar modern.

Pasar-pasar tersebut dikelola oleh Dinas Perdagangan dan PD Pasar Tapis Berseri sesuai kewenangannya masing-masing.

“Saya punya impian, kalau (pasar) kita kelola semua, (bisa) punya jembatan seperti ITC Mangga Dua di Pasar SMEP dan Pasar Pasir Gintung. Kalau ini jadi, ramai semua,” tutup dia. (Josua)

Berita Terkait

Rahmat Mirzani Djausal: Politik Uang adalah Musuh Utama Demokrasi yang Harus Kita Lawan Bersama
Teguh Endaryanto Nakhodai PERHEPI Bandar Lampung
PWRI Lampung Gelar Pelatihan Jurnalistik Bangun Profesionalisme Wartawan
Ekonomi Lampung Berpacu di Sisa Waktu
PoinGembiraFestival 2024 Hadirkan Peluang Bawa Pulang Mercedes-Benz
Pj. Gubernur Lampung Samsudin Tinjau Kesiapan Buffer Stock, Pastikan Kebutuhan Masyarakat Saat Terjadi Bencana
Pemprov Lampung Ikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi dan Antisipasi Bencana Hidrometeorologi
IPM Lampung Timur dan Kota Metro ‘Lampu Kuning’

Berita Terkait

Kamis, 21 November 2024 - 16:47 WIB

Direktur PT FBA Seret 2 Tersangka Baru Kasus Korupsi

Kamis, 21 November 2024 - 15:41 WIB

Kejari Tanggamus Musnahkan Barang Bukti yang Telah Inkracht

Senin, 18 November 2024 - 11:57 WIB

KPU Tanggamus Helat Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara Pilkada

Sabtu, 16 November 2024 - 17:49 WIB

Cabup Saleh Asnawi Kukuhkan 2.800 Tim Jalan Lurus Perubahan di Tiga Kecamatan

Sabtu, 16 November 2024 - 17:11 WIB

Kasatreskrim: Transaksi Judol Togel di Wonosobo Capai Rp25 Jutaan/Bulan

Sabtu, 16 November 2024 - 16:43 WIB

Gerak Cepat, Polres Tanggamus Berantas Judi Online

Jumat, 15 November 2024 - 17:07 WIB

Ribuan Tim Pemenangan Jalan Lurus Perubahan Kotaagung Dikukuhkan

Kamis, 14 November 2024 - 21:28 WIB

Paslon 02 Kian Mantap Raih Kemenangan di Pilkada Tanggamus

Berita Terbaru

Tulang Bawang Barat

Kwarcab Gerakan Pramuka Tubaba Gelar KPDK

Jumat, 22 Nov 2024 - 20:13 WIB

Pringsewu

Kapolres Pringsewu Turut Andil pada Agenda PWI Berbagi

Jumat, 22 Nov 2024 - 16:11 WIB

Pringsewu

Marindo Pimpin Persatuan Insinyur Indonesia Kabupaten Pringsewu

Jumat, 22 Nov 2024 - 15:36 WIB