Kabel Listrik RSUD Pesawaran Mengkhawatirkan

Redaksi

Sabtu, 7 April 2018 - 17:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pesawaran (Netizenku): Perwakilan elemen masyarakat Pesawaran mengungkapkan kekecewaannya, terhadap kondisi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pesawaran.

Kekecewaan ini lantaran adanya pemasangan kabel listrik dengan tegangan tinggi yang dipasang bukan pada tempatnya, hanya dibiarkan tergeletak tak beraturan di pelataran RSUD.

Ketua LSM DPD Lipan Kabupaten Pesawaran, Sumarak mengatakan, kabel listrik bertegangan tinggi tersebut membahayakan. \”Ini sangat berbahaya, apalagi itu kabel sebesar lengan orang dewasa. Itu kami lihat dipasang bukan pada tiang melainkan hanya tergeletak di tanah. Kalau itu sampai bocor apalagi keberadaannya di tanah yang basah jangan harap orang akan selamat. Kita perlu antisipasi hal itu sebelum terjadi hal yang tidak diinginkan,\” sesal Sumarak, Sabtu (7/4).

Baca Juga  HUT ke-338 Bandarlampung, Walikota Harap Pandemi Segera Berakhir

Dijelaskan Sumarak, dari hasil penelusuran yang dilakukannya tersebut, nampak terpampang pada gardu listrik yang ada di RSUD tersebut, daya arus listrik untuk mengaliri listrik di RS itu bertegangan 53/865 KVA. \”Pada gardu tersebut tertulis, RSUD Pesawaran 172500442551,53/865 KVA.CT 25A /5A X 3 FX : 1000 X tanggal operasi 19/07/13. Ini sangat berbahaya sekali, jika jalur kabel yang ada itu tidak dirubah dengan menggunakan tiang.Kalau sampai terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan siapa yang bertanggung jawab,\” ungkap Sumarak.

Baca Juga  Satlantas Polres Pesawaran Melaksanakan Apel Gelar Pasukan Keselamatan Krakatau 2019

Untuk itu, pihaknya berharap DPRD Pesawaran khususnya Komisi 4, untuk segera turun meninjau langsung ke lokasi. Apakah kabel tersebut memang pemasangannya di tanah atau malah sebaliknya harus menggunakan tiang. \”Karena ini menyangkut keselamatan orang banyak baik untuk karyawan terlebih para pasien yang sedang berada di sana. Karena berdasarkan keputusan mahkamah konstitusi no 58/PUU-XII/2015 tanggal 22 September 2015 yang menyatakan bahwa jika PLN tetap mengalirkan listrik untuk instalasi tanpa memiliki sertifikat laik operasi maka PLN harus bertanggung jawab atas dampak kerugian yang muncul,\” pungkasnya. (Soheh)

Berita Terkait

Masyarakat Pesawaran Tuding Bupati Dendi  Lakukan Pelanggaran Berat Pemilu
Pesawaran Siap Bangun Marina Port di KEK Pariwisata Teluk Pandan
Dinas PUPR Pesawaran Uji Sertifikasi 50 Tenaga Terampil Konstruksi
Kontingen PON XXI Lampung Duduki Peringkat 7 Nasional
AMP Tuding Pemkab Pesawaran Gagal Turunkan Stunting
749 Peserta akan Ramaikan Turnamen Tenis Meja RMD Cup
Wahdi: CFD Beri Dampak Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi
Kunker, Pj Gubernur Lampung Tekankan Netralitas ASN di Lambar

Berita Terkait

Jumat, 6 September 2024 - 13:13 WIB

Peduli Sesama, Polres Lamteng Berikan Bansos untuk Warga Membutuhkan

Senin, 2 September 2024 - 15:54 WIB

Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Hadiri HUT ke-66 Dusun Sriwaluyo II

Kamis, 22 Agustus 2024 - 20:35 WIB

OJK-Polda Lampung Edukasi Bhabinkamtibmas Bahaya Aktifitas Keuangan Ilegal

Jumat, 16 Agustus 2024 - 17:59 WIB

Musa Ahmad Kukuhkan 40 Anggota Paskibraka Lampung Tengah

Jumat, 16 Agustus 2024 - 17:38 WIB

Sambut Hari Jadi Polwan ke-76, Polres Lampung Tengah Gelar Bhakti Kesehatan

Kamis, 15 Agustus 2024 - 15:17 WIB

Kapolres Lampung Tengah Pimpin Lat Pra Ops Mantap Praja Krakatau 2024

Selasa, 23 Juli 2024 - 20:36 WIB

Operasi Patuh Krakatau 2024, Polres Lampung Tengah Gelar Sidang di Tempat

Kamis, 18 Juli 2024 - 15:06 WIB

Rusmandi Buka Visitasi Evaluasi Pelaksanaan Statistik Sektoral Lamteng

Berita Terbaru

Tulang Bawang Barat

Novianti-Ana Hadiri Pengajian Rutin PC Muslimat NU di Islamic Centre Tubaba

Sabtu, 7 Sep 2024 - 19:27 WIB

Lampung Tengah

Peduli Sesama, Polres Lamteng Berikan Bansos untuk Warga Membutuhkan

Jumat, 6 Sep 2024 - 13:13 WIB