Perekonomian Buruk, Pelaku Seni Lambar Gelar Rakor

Redaksi

Sabtu, 22 Mei 2021 - 19:39 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Liwa (Netizenku.com): Pandemi Covid-19 masuk ke Indonesia sudah memasuki tahun kedua. Yang berakibat buruk terhadap perkembangan ekonomi masyarakat, termasuk pelaku seni, akibat pelarangan berbagai kegiatan yang selama ini menjadi lahan hidup keluarga mereka.

Dalam rangka memperjuangkan nasib 128 orang pemilik hiburan organ tunggal se-Lampung Barat, yang tergabung dalam organisasi Music Comunity Lampung Barat (MCL), mengadakan silaturahmi atau rapat koordinasi. Tetapi untuk tetap menjaga protokol kesehatan, hanya 37 orang yang dihadirkan pada acara yang dilangsungkan di GSG Pekon Pampangan, Kecamatan Sekincau tersebut.

Ketua MCL, Pangku Hazaroni, mengatakan beberapa waktu lalu pihaknya telah menyampaikan secara langsung kepada bupati agar pelaku seni Lampung Barat diperbolehkan melakukan aktivitas pada setiap acara pesta/nayuh, tetapi sampai saat ini belum ada respon.

Baca Juga  Hari Kedua Operasi Cempaka Krakatau 2019 Polsek Balik Bukit Sita Berbagai Miras

\”Sebagian besar pelaku seni di Lampung Barat, dari pemilik organ tunggal, salon/rias pengantin dan pengusaha tarub, lahan kehidupan utama adalah pada acara pesta atau nayuh, tetapi akibat ada larangan dari pemerintah, semua mengalami kesulitan, untuk itu kami minta pak bupati untuk menarik larangan adalah hiburan organ tunggal,\” kata Pangku, Sabtu (22/5).

Dijelaskannya, selama ini Pemkab Lampung Barat sudah memperbolehkan pesta atau nayuh, tetapi dengan syarat tidak ada hiburan organ tunggal. Aturan tersebut secara langsung membunuh pengusaha hiburan organ tunggal, sementara terkait pelaksanaan protokol kesehatan tentu akan lebih mudah di atas panggung karena hanya ada beberapa orang saja.

\”Organ tunggal di acara pesta atau nayuh itukan di atas panggung, jumlah orangnya terbatas, tentu kami sangat bisa menjalankan protokol kesehatan, untuk itu kami berharap pak bupati meninjau kembali aturan larangan adanya hiburan organ tunggal tersebut,\” kata dia.

Baca Juga  GLD dan KAHMI Serahkan Bantuan untuk Korban Tsunami

Sementara Suherno, pemilik organ tunggal Pandawa Musik, mengaku semenjak ada larangan hiburan organ tunggal pada acara nayuh atau pesta bahkan dalam kegiatan lain, sangat memukul ekonomi dari pemilik usaha, pemain, teknisi, bahkan penyanyi, apalagi larangan tersebut sudah memasuki tahun kedua.

\”Kami yang punya usaha saja sangat merasakan, apalagi para pemain organ atau alat musik lain, teknisi dan penyanyi yang tidak punya usaha lain untuk memenuhi kebutuhan hidup, jadi kami harap kebijakan pak bupati terkait larangan tersebut ditinjau kembali,\” kata dia.

Baca Juga  Antisipasi Terjadi PSBB, Polres Lambar Gelar TFG Sispamkota

Dikatakan, Suherno, pihaknya akan tetap menjalankan protokol kesehatan untuk menghindari penyebaran dan penularan Covid-19 saat manggung, tetapi kalau kesempatan saja tidak ada bagaimana orang-orang yang kerjanya sebagai pelaku seni mau hidup kalau untuk bekerja tidak diperbolehkan.

\”Sebagian besar pelaku seni itu hanya mengandalkan hidup dari panggung ke panggung, kalau dilarang tentu sangat memukul ekonomi keluarganya, untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari saja tidak bisa, apalagi untuk memenuhi kebutuhan lain, seperti kebutuhan kesehatan dan pendidikan, sementara kita tahu bahwa pendidikan dan kesehatan itu merupakan visi dan misi utama pak bupati,\” tandas Suherno yang juga didukung oleh Saptono, anggota MCL lainnya. (Iwan/len)

Berita Terkait

Pj Bupati Lambar Janji Kembalikan Bantuan Seragam Gratis TA 2025
Disdukcapil Lambar Inovasi Capai Target Adminduk Akte Kelahiran dan KIA
Edi Novial Gerak Cepat Paripurna Internal Bentuk 3 Pansus
Paslon PM-MH Kerahkan Koalisi Partai Lawan Kotak Kosong
Edi Novial akan Kembali Pimpin Kursi Ketua DPRD Lampung Barat
KONI Lambar Workshop Peningkatan Kapasitas Pengkab Cabor dan KOK
Semarak HUT ke-33, DPRD Lampung Barat Gelar Rapat Paripurna dengan Pidato Pj Bupati
Bambang Soroti Dampak dan Estetika Pembangunan Fisik di Lambar

Berita Terkait

Jumat, 18 Oktober 2024 - 10:49 WIB

Keluarga Besar Sumatera Barat (KBSB) Dukung RMD

Kamis, 17 Oktober 2024 - 21:59 WIB

Ratusan Warga Kresno Mulyo Tolak Pergantian Kadus Sepihak

Kamis, 17 Oktober 2024 - 20:11 WIB

Satlantas Polres Pringsewu Patroli di Titik Rawan Kemacetan dan Kecelakaan

Kamis, 17 Oktober 2024 - 20:10 WIB

Ketua DPD Golkar Lampung Arinal Diganti, Ini Kata Sekretaris Ismet Roni

Kamis, 17 Oktober 2024 - 16:40 WIB

Pj Bupati Lambar Janji Kembalikan Bantuan Seragam Gratis TA 2025

Kamis, 17 Oktober 2024 - 10:44 WIB

Kajari Tubaba: Pelaku Korupsi Musuh Bersama Perusak Sendi Pembangunan Bangsa

Kamis, 17 Oktober 2024 - 09:45 WIB

Mirza Beretemu Petani dan Nelayan

Kamis, 17 Oktober 2024 - 09:33 WIB

Qomaru Penuhi Panggilan Sentra Gakkumdu Metro Tanpa Pemeriksaan

Berita Terbaru

Politik

Keluarga Besar Sumatera Barat (KBSB) Dukung RMD

Jumat, 18 Okt 2024 - 10:49 WIB

E-Paper

Lentera Swara Lampung | Jumat, 18 Oktober 2024

Kamis, 17 Okt 2024 - 22:45 WIB

Pesawaran

Ratusan Warga Kresno Mulyo Tolak Pergantian Kadus Sepihak

Kamis, 17 Okt 2024 - 21:59 WIB