Bandarlampung (Netizenku.com): KPU Kota Bandarlampung menggelar Malam Apresiasi dan Penganugerahan Penghargaan kepada jajaran penyelenggara adhoc PPK, PPS, KPPS, dan media massa baik cetak, online, televisi, dan radio.
Malam apresiasi berlangsung di Hotel Bukit Randu, Rabu (10/3) malam pukul 19.00 Wib. Ini merupakan yang kali kedua dilaksanakan, sebelumnya kegiatan serupa pernah digelar pada 2015 lalu.
\”Kegiatan ini penghargaan kepada penyelenggara adhoc dan mitra kerja KPU yang sudah membantu selama tahapan Pilkada Bandarlampung 2020,\” kata Ketua KPU Kota Bandarlampung, Dedy Triyadi, Selasa (9/3).
Penghargaan kepada penyelenggara adhoc KPU terbagi atas beberapa kategori di antaranya kategori tingkat partisipasi pemilih tertinggi di kecamatan, manajemen logistik, penghargaan sekretariat dalam akuntabilitas dan transparansi pengelolaan pertanggungjawaban anggaran, penerapan protokol kesehatan oleh PPK, PPS dan KPPS, serta kategori inovasi sosialisasi.
\”Kegiatan ini sebagai mekanisme punishment dan reward bagi teman-teman yang bekerja selama tahapan,\” ujar Dedy Triyadi.
Media sebagai mitra strategis KPU, lanjut mantan jurnalis ini, juga diberikan penghargaan.
\”Kita berikan kepada teman-teman media yang selama ini berinteraksi di KPU Bandarlampung. Kita merasa teman-teman media sangat membantu KPU,\” kata dia.
Selama tahapan Pilkada Serentak 2020 di Kota Bandarlampung, lanjut Dedy, KPU tidak antikritik terkait pemberitaan media dalam hal pelaksanaan tahapan pilkada.
\”Kita melihat itu sebagai masukan yang konstruktif, kritik membangun demi kebaikan. Selama ini kerja sama kita dengan media harmonis dan kita tidak menutup informasi terkait tahapan.\”
\”Walaupun ada informasi yang dikecualikan, sebelum informasi itu kita publish ke media, kita bahas di internal dulu, setelah ada keputusan resmi pasti kita publikasi,\” ujar dia.
KPU Bandarlampung mengajak media untuk saling menghargai peran masing-masing.
\”Kita menghargai posisi masing-masing, media butuh informasi kami juga butuh media untuk publikasi. Tapi secara umum media sudah menulis berita sesuai fakta dan kondisi sebenarnya walaupun ada yang misleading tapi itu manusiawilah,\” pungkas Dedy. (Josua)