Sarjana, Ibu 2 Anak Ini Bergelut dengan Ban Bocor

Redaksi

Kamis, 1 Maret 2018 - 13:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Keseharian Ibu Syamsudin akrab dengan ban bocor dan peralatan bengkel.

Keseharian Ibu Syamsudin akrab dengan ban bocor dan peralatan bengkel.

Bandarlampung (Netizenku): Kegigihan perempuan satu ini dalam menyambung hidup keluarganya patut diacungi jempol.

Syamsuni atau biasa dipanggil dengan sapaan Ibu Syamsuni ini, sudah 10 tahun menggeluti pekerjaan di bengkel. Hari-harinya tak lepas dari urusan menambal ban.

Mungkin dia bukan satu-satunya perempuan penambal ban, namun catatan panjang perjalanan hidupnya tetap saja memancing decak kagum.
Perempuan kelahiran 15 Agustus 1972 ini, adalah alumni Fakultas Ushuludin, Jurusan Dakwah tahun 1996, Universitas Islam Negeri Raden Intan atau dulu bernama IAIN.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Saat masih mengenyam pendidikan di kampus, perempuan tangguh ini menyambi sebagai pendidik. Ia sempat tercatat menjadi guru honorer di MTsN 2 Bandarlampung. Sayangnya, pengalaman itu hanya berlangsung 2 tahun saja. Setelah diwisuda dia memutuskan berhenti, dan tak berselang lama kemudian menikah. Memulai bahtera baru kehidupannya bersama lelaki idamannya. \”Mungkin sudah jodoh,\” ungkap Syamsuni, saat ditemui Netizenku di bengkel sederhana miliknya di sekitaran Jalan Pulau Sebesi, Sukarame, Bandarlampung, Kamis (1/3).

Baca Juga  Melongok Monumen Pers Nasional, Gudang Koleksi Suratkabar

Saat bercerita seputar masa lalunya, mata Syamsuni tampak memerah, agaknya dia terkesan dengan kenangan perjalanan hidupnya. \”Lepas dari guru honorer, saya juga pernah menjajal jadi pegawai sebuah instansi asuransi. Tapi nggak lama. Nggak betah,\” ucapnya sambil menyunggingkan senyum bersahaja.

Lalu, imbuhnya, dia kembali ke ranah pendidikan. Kali ini dia menjadi pendidik untuk anak-anak usia dini. \’Saya jadi guru lagi. Tapi guru PAUD,\” tambah Syamsuni. Hanya saja, lagi-lagi dia kembali meninggalkan profesi sebagai pendidik. \”Sejak saat itu saya jadi penambal ban,\” kata dia dengan suara sedikit tercekat.

Baca Juga  Madrasah Relawan Berbagi Nasi Bungkus dan Pesan Beribadah

Dia juga menceritakan perjalanan panjangnya selama berkutat di bengkel. \”Dulu tempat ini geribik, waktu suami sedang dapat rezeki, dia membangunnya jadi permanen. Terus setelah suami saya meninggal, yang melanjutkan bengkel ini keponakan,\” kisahnya tentang balada bengkel sederhananya.

Pit

\"\"

Praktis sejak menjadi single parent, Syamsuni harus bertanggung jawab dengan semua kebutuhan kedua anaknya. Dan biaya itu diperoleh dari bagi hasil dengan keponakannya dari pendapatan bengkel.

Baca Juga  Sejarah Panjang Kiswah Ka\'bah

Tapi ritme ini hanya sejenak, sebab bengkelnya sempat ditutup lantaran keponakannya membuka bengkel sendiri di tempat lain. Tapi kehidupan keluarganya harus terus berlangsung. Sementara untuk mencari pekerjaan lain, dirinya terbentur faktor usia yang sudah tidak muda lagi.

\”Bermodal nekat dan dan tekad, hasil belajar dari pengalaman saat melihat almarhum suami dan ponakan menambal ban, akhirnya saya putuskan untuk membuka bengkel lagi dan saya jadi penambal bannya,\” ungkap Syamsuni bersemangat, sambil menambahkan, dari hasil bengkelnya itulah kehidupan keluarga dan urusan sekolah anak-anaknya bisa dilanjutkan.

\”Alhamdulillah masih ada rezeki yang diberi Allah lewat ban-ban bocor itu,\” tandasnya seraya tersenyum. (Yesi Putri Lestari)

Berita Terkait

Andai Saja Rektor UIN Lampung Ketua FPI, Mungkin Beda Cerita
Rajin “Mandi Ayat” Meruqyah Diri Sendiri, Halau Sihir dan Gangguan Jin
Lampung, KPK dan Politik Uang
Madrasah Relawan Berbagi Nasi Bungkus dan Pesan Beribadah
Melongok Monumen Pers Nasional, Gudang Koleksi Suratkabar
Sejarah Panjang Kiswah Ka\’bah
Biker Subuhan Sebarkan Virus Solat Subuh Berjamaah
Balada Pembuat Kapal Kayu, \”Gaji PNS Lewat Sama Upah Kami\”

Berita Terkait

Kamis, 16 Mei 2024 - 19:35 WIB

Tunjang Ketahanan dan Swasembada Pangan, Dendi Tanam Kedelai

Kamis, 16 Mei 2024 - 15:25 WIB

Dendi Tekankan Penyelenggara Pemilu Jaga Netralitas

Rabu, 15 Mei 2024 - 18:04 WIB

Ketua TP PKK Pesawaran Hadiri Acara Puncak HUT ke-44 Dekranas

Selasa, 14 Mei 2024 - 18:19 WIB

BPK RI Beri Opini WTP Laporan Keuangan Pesawaran Tahun 2023

Senin, 13 Mei 2024 - 16:24 WIB

DPRD Pesawaran Nilai Polemik Lahan 329 H Persoalan Simpel

Minggu, 12 Mei 2024 - 17:46 WIB

Masyarakat Rejosari Gotong Royong Bongkar Gedung Balai Pekon untuk Renovasi

Minggu, 12 Mei 2024 - 12:58 WIB

Melawan, Pelaku Jambret Dihadiahi Timah Panas Tekab 308 Polres Pesawaran

Jumat, 10 Mei 2024 - 19:14 WIB

Polres Pesawaran Koordinasi Penangkapan Buaya di Teluk Pandan

Berita Terbaru

Pringsewu

APDESI Pringsewu MoU dengan Advokat Nurul Hidayah

Sabtu, 18 Mei 2024 - 21:29 WIB

Pringsewu

Curi Alat Pres Genteng, Dua Warga Tanggamus Diamuk Massa

Sabtu, 18 Mei 2024 - 15:40 WIB

Kepala BPKAD Kota Bandarlampung, M Nur Ramdhan, didampingi Sekretaris BPKAD Zakky Irawan dan Humas Kota Bandarlampung Ali Rozi. (Foto: Agis)

Lainnya

Pemkot Siap Hadapi Tudingan LCW Soal Dugaan Tipikor

Sabtu, 18 Mei 2024 - 14:54 WIB