Bandarlampung (Netizenku.com): Walikota Bandarlampung terus mendukung pelestarian budaya lokal, salah satunya dengan menggelar Festival Gitar Klasik Lampung.
Menurut Walikota Bandarlampung, Herman HN, tak kenal asal dari mana pun jika masyarakat telah tinggal di Bumi Ruwai Jurai ini, maka dikategorikan dengan istilah \’Orang Lampung\’.
Oleh sebab itu, Herman HN mengajak masyarakat agar terus menjunjung dan melestarikan adat dan budaya Lampung.
\”Karena di mana bumi dipijak disitu langit dijunjung. Asal dari manapun, jika sudah makan minum di Lampung berarti orang Lampung,\” ucap Herman HN, saat membuka Festival, di Tugu Adipura, Selasa (21/1) malam.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Bandarlampung, M Yudhi, mengungkapkan antusias masyarakat mengikuti perlombaan ini begitu tinggi. Bahkan peserta yang teregistrasi tidak hanya asal Kota Tapis Berseri, namun juga berasal dari 10 Kabupaten yang ada di Provinsi Lampung.
\”Peserta terbanyak dari kabupaten Tanggamus, dan Lampung Timur, dan peserta paling jauh berasal dari Liwa dan Krui,\” jelasnya.
Yudhi menjelaskan dari target 100 peserta sebelumnya, Festival Gitar Klasik Lampung yang menjadi rangkaian kegiatan tahunan ini tembus mencapai 130 peserta.
\”Peserta yang ikut kegiatan ini melebihi target,\” ungkapnya.
Kegiatan ini juga turut menghadirkan 17 seniman budaya Lampung. Walikota Bandarlampung, Herman HN, juga memberikan penghargaan atas dedikasinya melestarikan budaya Lampung.
\”Malam ini kita turut hadirkan 17 seniman budaya lampung. Dan walikota memberikan penghargaan, juga pengganti transport,\” pungkasnya.
Untuk menambah semangat para musisi di Lampung, kegiatan yang akan berlangsung mulai dari 21-25 Januari 2020 ini memperebutkan piala Walikota Bandarkampung dan uang tunai hingga puluhan juta rupiah. Selain itu para peserta juga diberikan uang pembinaan dari Walikota Bandarlampung. (Adi)