Pengukuhan 15 Guru Besar Universitas Lampung Raih Rekor Muri

Redaksi

Rabu, 22 September 2021 - 07:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Rapat Luar Biasa Senat Universitas Lampung Dalam Rangka Pengukuhan dan Orasi Ilmiah 15 Profesor di Gedung Serba Guna (GSG) Unila, Rabu (22/9). Foto: Netizenku.com

Rapat Luar Biasa Senat Universitas Lampung Dalam Rangka Pengukuhan dan Orasi Ilmiah 15 Profesor di Gedung Serba Guna (GSG) Unila, Rabu (22/9). Foto: Netizenku.com

Bandarlampung (Netizenku.com): Rektor Universitas Lampung (Unila) Prof. Karomani M.Si mengukuhkan 15 guru besar, Rabu (22/9) pagi, dalam Rapat Luar Biasa Senat Universitas Lampung Dalam Rangka Pengukuhan dan Orasi Ilmiah 15 Profesor di Gedung Serba Guna (GSG) Unila.

Pengukuhan 15 profesor ini berhasil mendapatkan penghargaan museum rekor Indonesia (Muri) sebagai pengukuhan guru besar terbanyak di perguruan tinggi negeri (PTN) di Indonesia dan menjadi kado terbaik pada Dies Natalis Ke-56 Unila.

Pengukuhan guru besar Unila diisi orasi ilmiah oleh masing-masing profesor yang baru dikukuhkan. Berikut 15 guru besar yang baru dikukuhkan serta judul orasi ilmiahnya:

1. Prof. Yuliansyah, S.E., M.SA., Ph.D., Akt., CA.

Profesor dalam bidang ilmu Akuntansi Manajemen judul orasi “Sistem Pengukuran Kinerja Strategik Perguruan Tinggi Dengan Konsep Malcolm Baldrige”.

2. Prof. Dr. Nurdiono S.E., M.M., Akt., CA., CPA.

Profesor dalam bidang ilmu Akuntansi Sektor Publik judul orasi “Kualitas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Sebuah Kesenjangan Harapan”.

Baca Juga  Pemkot dan Unila Kerja Sama Kelola Sampah TPA Bakung

3. Prof. Dr. Drs. Hartoyo, M.Si.

Profesor dalam bidang ilmu Sosiologi judul orasi “Strategi Mengelola Harmoni Sosial dalam Kehidupan Masyarakat Lokal Multikultural di Pedesaan Lampung”.

4. Prof. Dr. Undang Rosidin, M.Pd.

Profesor dalam bidang ilmu Evaluasi dan Assessment judul orasi “Penilaian Autentik untuk Memetakan Kompetensi Hardskills dan Sofskills Peserta Didik”.

5. Prof. Dr. Mahrinasari M.S., S.E., M.Sc.

Profesor dalam bidang ilmu Manajemen judul orasi “Keunggulan Bersaing Industri Kreatif Indonesia: Suatu Tantangan dan Harapan dalam menghadapi Pandemi Covid19”

6. Prof. Dr. Ir. Christine Wulandari, M.P.

Profesor dalam bidang ilmu Manajemen Hutan judul orasi “Social Learning sebagai Strategi Implementasi “New Era Perhutanan Sosial” Pasca Undang Undang Cipta Kerja”.

7. Prof. Dr. Ir. Dwi Hapsoro, M.Sc.

Profesor dalam bidang ilmu Bioteknologi Pertanian judul orasi “Embriogenesis Somatik untuk Perbanyakan dan Produksi Benih Tanaman Unggul”.

8. Prof. Dr. Toto Gunarto, S.E., M.Si.

Baca Juga  PMII Rayon Keguruan UIN Gelar Serah Terima Jabatan

Profesor dalam bidang ilmu Ekonomi dan Pembangunan judul orasi “Intensitas Energi Sektor Industri di Indonesia”.

9. Prof. Dr. Drs. Sugiyanto, M.T.

Profesor dalam bidang ilmu Teknik Mesin judul orasi “Peningkatan Kompetensi Profesional Berkelanjutan Dosen Vokasi Melalui Diklat”.

10. Prof. Mohammad Badaruddin, S.T., M.T., Ph.D.

Profesor dalam bidang ilmu Mekanika Kekuatan Material judul orasi “Kriteria Desain Aman Baja Aisi 1018 Kondisi Tarik Dingin pada Suhu Tinggi”.

11. Prof. Dr. Hamzah, S.H., M.H.

Profesor dalam bidang ilmu Hukum judul orasi “Perlindungan Konsumen di Indonesia dengan Mekanisme Asuransi Tanggung Jawab Produk (Product Liability Insurance)”.

12. Prof. Dr. Einde Evana, SE., M.Si., CA., CPA.

Profesor dalam bidang ilmu Akuntasi judul orasi “Pengujian Teori Fraud Pentagon Pada Sektor Manufaktur di Indonesia”.

13. Prof. Dr. Sunyono, M.Si.

Profesor dalam bidang ilmu Metodologi Pembelajaran Kimia judul orasi “Eksplorasi – Imajinasi Pada Model Pembelajaran Simayang Untuk Membelajarkan Kimia Di Sekolah”.

Baca Juga  Ketua MKKS SMK Lampung Apresiasi Merdeka Vokasi

14. Prof. Dr. La Zakaria, S.Si., M.Sc.

Profesor dalam bidang ilmu Matematika judul orasi “Peluang Menghilirkan Matematika Melalui Riset Matematika: Studi Kasus Matematika Komputasi Pada Desain Motif Batik Fraktal Dan Kriptografi Citra”.

15. Prof. Dr. Joni Agustian, S.T., M.Sc.

Profesor dalam bidang ilmu Teknik Kimia judul orasi “Sakarifikasi Enzimatis Pati Tapioka Dengan Glukoamilasi Amobil Pada Penyangga Silika Mef-(9.21-3d)”.

Berdasarkan catatan Muri, rekor pengukuhan guru terbanyak sebelumnya dipegang oleh Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati di Bandung pada 25 November 2020.

Saat itu, 13 guru besar dikukuhkan dan belum pernah diselenggarakan oleh perguruan tinggi keagamaan di Indonesia.

Guru Besar atau profesor adalah jabatan fungsional akademik tertinggi bagi dosen yang masih aktif mengajar di perguruan tinggi. Pencapaian jumlah guru besar pada perguruan tinggi menunjukan salah satu parameter mutu pendidikan tinggi. (Josua)

Berita Terkait

Satker Mitra Kerja Dilarang Berikan Gratifikasi ke Pegawai Kanwil DJPb Provinsi Lampung
Presiden Prabowo Wanti-wanti Mendikti Agar Mahasiswa Tidak Terhasut
Ada yang Beda pada Program Makan Bergizi Gratis Selama Ramadhan
Komite TKIT Fitrah Insani 2 Bagikan Sembako Hasil Tabungan Bank Sampah
Lampung Siap Sambut Wisatawan Liburan Akhir Tahun, Bobby Bocorkan Strateginya
Rakor Pokja Bunda PAUD 2024, Perkuat Peran Keluarga dalam Pendidikan Karakter Anak Usia Dini
Komunitas TurunTangan Lampung Selenggarakan Program Kaleidoskop Dunia
Ini Dia Standar Hidup Layak di Lampung, Silakan Cek Pengeluaran Anda “Di Atas atau Masih di Bawah”

Berita Terkait

Selasa, 1 April 2025 - 12:37 WIB

Belajar Menambal Kredibilitas dari The New York Times

Senin, 31 Maret 2025 - 20:48 WIB

Obrolan Wartawan di Sela Ketupat Lebaran

Minggu, 30 Maret 2025 - 17:53 WIB

Wartawan, Storyteller yang Bukan Pengarang Bebas

Sabtu, 29 Maret 2025 - 21:45 WIB

Merapat ke Markas Tempo

Rabu, 26 Maret 2025 - 22:34 WIB

Tak Perlu Kepala Babi dan Bangkai Tikus untuk Membuat Kicep

Senin, 24 Maret 2025 - 05:01 WIB

Kebohongan Resmi dan Keterangan Palsu

Rabu, 19 Maret 2025 - 14:27 WIB

Jurnalis dan Macan dalam Kandang

Kamis, 6 Maret 2025 - 21:37 WIB

Antara Eka, Taring dan Bodyguard

Berita Terbaru

Buku The New York Times karya Ignatius Haryanto. (foto: koleksi pribadi)

Celoteh

Belajar Menambal Kredibilitas dari The New York Times

Selasa, 1 Apr 2025 - 12:37 WIB

Ketupat (foto: ist)

Celoteh

Obrolan Wartawan di Sela Ketupat Lebaran

Senin, 31 Mar 2025 - 20:48 WIB

Ilustrasi buku jurnalisme sastrawi. (foto: dok pribadi)

Celoteh

Wartawan, Storyteller yang Bukan Pengarang Bebas

Minggu, 30 Mar 2025 - 17:53 WIB

Penulis saat berada di kantor Tempo. (foto: dok pribadi)

Celoteh

Merapat ke Markas Tempo

Sabtu, 29 Mar 2025 - 21:45 WIB