Pemkot Perkuat Sistem Pendataan Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak

Redaksi

Rabu, 15 September 2021 - 13:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana saat memberikan sambutan dalam acara pelatihan sistem pendataan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak (KtPA) Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (Simfoni PPA) di Hotel Emersia, Rabu (15/9). Foto: Netizenku.com

Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana saat memberikan sambutan dalam acara pelatihan sistem pendataan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak (KtPA) Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (Simfoni PPA) di Hotel Emersia, Rabu (15/9). Foto: Netizenku.com

Bandarlampung (Netizenku.com): Pemerintah Kota Bandarlampung bersama lembaga pelayanan perlindungan perempuan dan anak membangun sistem dokumentasi dan pencatatan data kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di lintas sektor.

Pemerintah kota memberikan pelatihan sistem pendataan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak (KtPA) Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (Simfoni PPA) di Hotel Emersia, Rabu (15/9).

Baca Juga: Bandarlampung Tertinggi Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak di SIMFONI-PPA

Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana dalam sambutannya mengatakan penguatan data terpadu ini merupakan upaya membangun sinergi antarlembaga dalam penanganan dan pendampingan khusus kekerasan, baik pada perempuan maupun anak.

Baca Juga  Soal Sertifikat Nikah, Ini Alasannya

“Sinkronisasi data kasus dan laporan yang baik dan akurat dapat memudahkan kebijakan, khususnya dalam proses pengambilan keputusan,” ujar dia.

Melalui kegiatan ini, wali kota perempuan pertama di Kota Bandarlampung ini berharap komitmen dan sinergisitas antara pemerintah kota dan lembaga pelayanan perlindungan perempuan dan anak semakin solid.

“Sehingga terbangun sebuah sistem data online perlindungan perempuan dan anak dengan baik,” kata Eva Dwiana.

Baca Juga: Eva Dwiana Akan Luncurkan Bantuan Hukum Bagi Perempuan dan Anak

Direktur Eksekutif Lembaga Advokasi Anak (LAdA) DAMAR Lampung, Selly Fitriani, yang turut hadir dalam kegiatan, saat ditemui, menjelaskan sistem dokumentasi dan pencatatan kasus kekerasan perempuan dan anak masih belum terkoordinasi.

Baca Juga  Balam Mendominasi Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak di Lampung

Selly mengatakan pelaporan kasus kekerasan perempuan dan anak masih ke antarlembaga seperti ke Polresta, LAdA Damar, RSUD, atau Dinas PPPA.

“Masing-masing punya sistem. Jadi antara lembaga perlindungan perempuan dan anak, dan pemerintah kota punya data masing-masing, tidak seragam. Datanya selalu berbeda, belum tersinergikan antara multi pihak,” kata dia.

Pemkot Perkuat Sistem Pendataan Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak
Direktur Eksekutif Lembaga Advokasi Anak (LAdA) DAMAR Lampung, Selly Fitriani, menghadiri kegiatan pelatihan sistem pendataan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak (KtPA) Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (Simfoni PPA) di Hotel Emersia, Rabu (15/9). Foto: Netizenku.com

Harapannya, lanjut Selly, lintas sektor punya komitmen menginput data kasus kekerasan yang sedang didampingi. Data diinput oleh operator yang ditunjuk masing-masing instansi.

“Dan ini juga mesti disiasati jangan sampai double pencatatan kasus,” ujar dia.

Selly menegaskan pentingnya penguatan sistem data terpadu pendokumentasian dan pencatatan kasus kekerasan perempuan dan anak agar pemerintah kota membuat program atau kebijakan yang mengacu pada data-data yang ada.

Baca Juga  Aliansi Pecinta Alam Lampung Salurkan Bantuan Korban Banjir

“Sehingga kebijakan yang dibuat ke depan betul-betul sesuai kebutuhan untuk perlindungan dan pelayanan serta mengarah pada upaya pencegahan dan penanganan,” kata dia.

Di samping menunjuk operator di masing-masing lembaga, kegiatan juga bertujuan untuk merumuskan model pelaporan kasus kekerasan.

“Kita masih diskusikan apakah pelaporan manual menggunakan form atau mengembangkan sistem online. Karena masih pandemi beberapa lembaga pelayanan tidak bisa tatap muka langsung, jadi memberlakukan online,” tutup dia. (Josua)

Berita Terkait

DPP PROJO Berikan Dukungan Penuh kepada Pasangan Mirza-Jihan untuk Pilgub Lampung 2024
Mirza Komitmen Terhadap Perkembangan Olahraga Billiard, Ayo Ikuti Turnamennya
Hari Pelanggan Nasional, PLN Nyalakan Listrik Gratis di Pesisir Barat dan Mesuji
Triwulan II 2024, Inflasi di Provinsi Lampung Konsisten Terjaga
Kemiskinan di Lampung PR Besar Gubernur Terpilih
Dua Cagub Jalani Tes Kesehatan, Ini Tahapan Berikutnya!
KPU Ingatkan Petahana Harus Cuti, Apa Kabar Bunda Eva?
Arinal Masih Ketua Golkar Lampung, Seno Bagaskoro: PDIP Bukan Partai ‘Domplengan’

Berita Terkait

Jumat, 6 September 2024 - 13:13 WIB

Peduli Sesama, Polres Lamteng Berikan Bansos untuk Warga Membutuhkan

Senin, 2 September 2024 - 15:54 WIB

Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Hadiri HUT ke-66 Dusun Sriwaluyo II

Kamis, 22 Agustus 2024 - 20:35 WIB

OJK-Polda Lampung Edukasi Bhabinkamtibmas Bahaya Aktifitas Keuangan Ilegal

Jumat, 16 Agustus 2024 - 17:59 WIB

Musa Ahmad Kukuhkan 40 Anggota Paskibraka Lampung Tengah

Jumat, 16 Agustus 2024 - 17:38 WIB

Sambut Hari Jadi Polwan ke-76, Polres Lampung Tengah Gelar Bhakti Kesehatan

Kamis, 15 Agustus 2024 - 15:17 WIB

Kapolres Lampung Tengah Pimpin Lat Pra Ops Mantap Praja Krakatau 2024

Selasa, 23 Juli 2024 - 20:36 WIB

Operasi Patuh Krakatau 2024, Polres Lampung Tengah Gelar Sidang di Tempat

Kamis, 18 Juli 2024 - 15:06 WIB

Rusmandi Buka Visitasi Evaluasi Pelaksanaan Statistik Sektoral Lamteng

Berita Terbaru

Tulang Bawang Barat

Novianti-Ana Hadiri Pengajian Rutin PC Muslimat NU di Islamic Centre Tubaba

Sabtu, 7 Sep 2024 - 19:27 WIB

Lampung Tengah

Peduli Sesama, Polres Lamteng Berikan Bansos untuk Warga Membutuhkan

Jumat, 6 Sep 2024 - 13:13 WIB