Tulangbawang Barat (Netizenku.com): Penjabat Bupati Tulangbawang Barat Dr Zaidirina, berharap keberadaan Pengadilan Agama Tulangbawang Tengah bukan hanya menjadi tempat perceraian, tapi harus dapat menjadi tempat memberikan keadilan bagi kedua pihak yang berselisih.
“Semoga kedepan tempat ini bukan tempat perceraian, tetapi malah membuat tingkat perceraian di Tubaba menurun, tempat ini menjadi tempat keadilan bagi yang berselisih melalui jalur mediasi di pengadilan,” harap Zaidirina saat menyampaikan sambutan pada peletakan batu pertama pembangunan Gedung Pengadilan Agama Tulangbawang Tengah, di Komplek Kantor Bupati Tubaba, Selasa (21/06).
Adapun seperti penyelesaian perkara hibah, waris, sengketa harta bersama, perlindungan hak perempuan dan anak paska perceraian, lanjut Zaidirina yang juga menjabat sebagai Kadis PMDT Provinsi Lampung, sedapat mungkin diupayakan penyelesaiannya melalui jalur mediasi oleh pengadilan, sehingga permasalahan tidak menjadi berkepanjangan.
“Semoga dengan adanya Gedung Pengadilan Agama yang baru nanti, akan memberikan semangat baru dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat Tubaba,” harapnya.
Menurutnya, Kabupaten Tubaba telah berdiri selama 13 tahun. Selama itu pula Pemkab terus melakukan pembangunan menyeluruh di berbagai bidang. Termasuk pada hari ini dilaksanakannya peletakkan batu pertama dan pemancangan tiang pembangunan gedung Pengadilan Agama Tulangbawang Tengah di atas lahan seluas 1 hektare.
“Ini merupakan yang kesekian kalinya dibangun sarana dan prasarana dalam rangka pemenuhan kebutuhan, dan keberadaan instansi vertikal di Kabupaten Tubaba,” ucap Zaidirina.
Ia meyakini pembangunan gedung pengadilan agama yang representatif merupakan wujud nyata peningkatan pelayanan bagi masyarakat yang datang dalam rangka mencari keadilan. Dengan hadirnya gedung baru diharapkan masyarakat dapat terlayani dengan baik, karena area pelayanan seperti PTSP dan Ruang Tunggu sidang tentunya dapat menjadi lebih representatif pula.
“Semoga pembangunan gedung ini nantinya akan berjalan aman, lancar, terhindar dari berbagai macam kendala, gangguan maupun hambatan. Mari kita awasi bersama demi kebaikan bersama,” tutupnya.
Sementara itu, Ketua Pengadilan Tinggi Agama Bandarlampung Dr. Drs. H. Pelmizar, M.H.I mengatakan, akan menjadikan program prioritas perihal perubahan nama Pengadilan Agama Tulangbawang Tengah yang nantinya akan digantikan menjadi pengadilan agama Tubaba.
“Terkait perubahan nama pengadilan agama ini akan kami jadikan PR dan program prioritas agar digantikan dengan nama pengadilan agama Tulangbawang Barat,” ujar Pelmizar.
Ia juga berharap nantinya untuk pembangunan pengadilan negeri yang ada di Tubaba dapat dibangun dalam 1 lokasi atau 1 komplek. Karena kedua pengadilan tersebut sama-sama berada dibawah Mahkamah Agung Indonesia, hanya tugas dan wewenang yang membedakan kedua pengadilan tersebut.
“Izinkan saya mengucapkan terimakasih yang setulusnya kepada Pemkab Tubaba yang sudah memberikan hibah lokasi pengadilan Kantor Pengadilan Agama ini seluas 1 hektare, dan ini lahan yang sangat luas untuk pembangunan kantor di kabupaten/kota,” sambungnya.
Diketahui, kegiatan itu juga dihadiri Sekdakab Novriwan Jaya, Waka II DPRD Joko Kuncoro, Kapolres AKBP Sunhot P Silalahi, juga unsur Forkopimda Tubaba, ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), beberapa kepala OPD, dan camat Tulangbawang Tengah. (Arie/Leni)