Bandarlampung (Netizenku.com): Walikota Bandarlampung, Herman HN, menjadi pemateri dengan tema \”Regulasi Tata Ruang Kota dan Kesejahteraan Masyarakat\”, pada acara latihan kader III Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Sumbagsel, di Ruang Rapat Walikota, Senin (28/1).
Dalam diskusi tersebut Herman HN beserta HMI juga menyoroti seputar dunia pendidikan. Pasalnya, menurut Herman setiap Menteri berganti kebijakan juga turut berganti.
\”Mentang-mentang dia punya ide ganti lagi. Yang bingung siapa anak-anak yang korban. Kita boleh menyerap ilmu tekhnologi dari mana saja, tapi anak jangan di korbankan,\” ujar Herman.
Selain itu, Herman beranggapan bahwa guru-guru di tanah air seharusnya dapat berinovatif dan tidak monoton. Misalnya guru sejarah, dia hanya mengajarkan sejarah saja tetapi tidak dikaitkan ke berbagai hal.\”Ini nggak murid maju satu nulis, udah sdia diem aja baca koran. Dan inikan nggak bener,\” tegasnya.
Herman HN juga mengungkapkan pandangannya terhadap perubahan kurikulum juga dapat menyebabkan pemborosan anggaran negara. \”Karena kurikulum baru dari pendapat menteri yang baru. Maka dari itu diskusilah, bagaimana solusinya negara ini maju,\” pungkasnya. (Adi)