Bandarlampung (Netizenku.com): Walhi Lampung menduga banjir yang terjadi pada Selasa (9/11) malam sekira pukul 19.00 Wib di Jalan ZA Pagaralam, Kelurahan Rajabasa Nunyai, Bandarlampung disebabkan adanya pembangunan Living Plaza Lampung.
Living Plaza Lampung membangun tembok pembatas di sepanjang aliran gorong-gorong agar air tidak memasuki areal plaza yang merupakan daerah resapan air.
Berdasarkan pantauan Walhi, arus lalu lintas ditutup di sekitar Jalan ZA Pagaralam, Rajabasa Nunyai, karena banjir hingga selutut orang dewasa.
Baca Juga: Rajabasa Nunyai Terancam Banjir Masif dengan Kehadiran Living Plaza Lampung
Dalam siaran persnya, Rabu (10/11), Walhi menyampaikan bahwa warga Rajabasa Nunyai menganggap banjir bersumber dari naiknya air gorong-gorong.
Walhi menuturkan banjir mulai terjadi sekitar pukul 19.30 Wib saat hujan deras. Debit air belum juga berkurang sampai dengan pukul 22.00 Wib.
“Warga yang memadati sekitar gorong-gorong kemudian berinisiatif menghancurkan pembatas jalan agar aliran air banjir bisa segera mereda dengan cepat,” kata Direktur Eksekutif Walhi Lampung, Irfan Tri Musri, dalam pernyataan persnya.
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya