Liwa (Netizenku.com): Bimbingan teknis (bimtek) anggota DPRD Lampung Barat (Lambar) yang dilaksanakan di Hotel Novotel Bandarlampung, selama dua hari yakni Kamis-Jumat (8-9/11) tentang alat kelengkapan, dari 35 orang anggota DPRD hanya diikuti 28 orang.
Berdasarkan penelusuran Netizenku.com, bimtek dalam rangka peningkatan pengetahuan anggota DPRD Lambar dalam rangka menjalankan fungsi pada alat kelengkapan masing-masing, yang dianggarkan melalui APBD tersebut, masih saja ada anggota yang tidak hadir.
\”Benar kami sedang melakukan bimtek di Bandarlampung dengan narasumber yang sangat berkompeten, diantaranya dari Kementerian Dalam Negeri,\” kata salah satu anggota DPRD yang miminta namanya tidak di tulis.
Menurut sumber ini, banyak ilmu yang didapat dari bimtek tersebut. Karena ilmu yang didapatkan sesuai dengan alat kelengkapan DPRD, sepertI Badan Musyawarah dan Badan Anggaran, sehingga kedepan dalam menjalankan tugas akan sesuai dengan aturan yang berlaku.
\”Manfaat bimtek ini sangat banyak, karena kedepan kita bisa memperbaiki kinerja yang tujuannya utamanya untuk kemajuan Lampung Barat,\” jelasnya.
Adanya tujuh anggota DPRD yang tidak ikut bimtek, disesalkan Ketua Front Rakyat Lampung Barat, Anton Cabara. Menurut Anton masyarakat Lampung Barat sudah mengamanatkan kepada 35 orang untuk duduk sebagai wakil di DPRD.
\”35 orang itu dipilih oleh ratusan ribu masyarakat Lampung Barat, kalau ada tujuh anggota DPRD tidak ikut Bimtek tanpa alasan yang jelas saya sangat menyesalkan,\” kata dia.
Bimtek itu dianggarkan dalam APBD untuk 35 orang, baik untuk pelaksanaan maupun uang saku, dalam rangka peningkatan kapasitas, jadi harus jelas pertanggungjawabannya. \”Kalau yang tidak berangkat tetap mendapatkan fasilitas yang sama dengan yang mengikuti Bimtek jelas itu pelanggaran, dan kami minta pimpinan DPRD menjelaskan kenapa pada setiap Bimtek ada saja anggota DPRD yang tidak ikut,\” tandas Anton. (iwan)