Bandarlampung (Netizenku.com): Ratusan truk antre di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) sejak dua pekan terakhir di Kota Bandarlampung.
Salah satu petugas SPBU di Jalan Gatot Subroto, Garuntang, Kecamatan Bumi Waras, menyampaikan antrean truk padat karena pasokan berkurang dari hari biasanya.
“Pasokannya berkurang, biasa 24.000 liter kalau sekarang 16.000 liter perhari,” kata Sigit (28) saat ditemui di lokasi, Selasa (15/3).
Warga Lampung Selatan ini mengatakan pasokan bahan bakar minyak (BBM) dari Pertamina masih lancar meski berkurang.
SPBU juga tidak mengeluarkan kebijakan pembatasan pembelian biosolar bagi pengemudi truk yang antre. Namun pihaknya tidak melayani pembelian biosolar dengan jeriken.
“Biasanya truk yang isi maksimal 200 liter, dan sejauh ini di sini belum ada temuan truk tangki yang dimodifikasi,” ujar dia.
Dinas Pangan Kota Bandarlampung menegaskan sejauh ini distribusi kebutuhan masyarakat di kota setempat masih lancar meski terjadi pengurangan pasokan biosolar di SPBU.
Kabid Pangan, Harga, dan Cadangan Pangan, Ni Ayu Kumala Dewi, menjelaskan belum ada gangguan distribusi komoditas di Bandarlampung.
“Untuk Kota Bandarlampung, alhamdulilah suplai baik-baik saja, belum ada peningkatan permintaan produk mendekati bulan Ramadhan,” kata Kumala Dewi di ruang kerjanya, Lantai 10 Gedung PTSP Pemkot Bandarlampung.
Namun Kumala Dewi mewanti-wanti jika terjadi kenaikan harga BBM. Menurut dia, kenaikan harga BBM akan memicu kenaikan harga-harga kebutuhan masyarakat.
“Ongkos angkutan bahan pangan dari sentra produksi menuju ke pasar pasti ikut naik. Nah ini pasti dibebankan ke harga penjualan kenaikan harganya,” ujar dia.
Kumala Dewi menjelaskan hasil pantauan Satgas Pangan Kota Bandarlampung di pasar, hingga saat ini, belum menemukan adanya kenaikan harga kebutuhan masyarakat di pasar.
“Maksudnya tren belanja masyarakat masih biasa-biasa saja. Kalaupun misalnya ada kenaikan harga ya itu karena BBM harganya naik,” tutup dia.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Bandarlampung, Wilson Faisol, menyampaikan hal senada. Belum ada kenaikan harga barang di pasar.
Dia berharap memasuki bulan Ramadhan pasokan biosolar dan kebutuhan pokok masyarakat di Bandarlampung tetap lancar.
“Harga masih normal, mudah-mudahan menjelang Ramadhan bahan pokok dan solar aman. Karena kalau BBM langka dan harga naik akan ada penyesuaian harga kebutuhan,” kata dia saat dihubungi. (Josua)