Bandarlampung (Netizenku.com): Menjelang bulan suci Ramadhan, tradisi ziarah kubur menjadi momen yang dinanti-nanti. Tak hanya bagi peziarah, tradisi ini juga membawa berkah bagi para tukang bunga.
Seperti di pemakaman Kebon Jahe, Enggal, Bandarlampung, terlihat banyak peziarah yang datang untuk mendoakan sanak saudara yang telah meninggal dunia. Hal ini membuat permintaan bunga meningkat drastis, sehingga keuntungan para tukang bunga kecipratan rezeki.
Bella, salah seorang tukang bunga di pemakaman Kebon Jahe, mengatakan bahwa keuntungannya bisa meningkat hingga 3 kali lipat dibandingkan hari biasa.
“Alhamdulillah, menjelang Ramadhan ini penjualan bunga saya meningkat pesat. Sehari bisa untung hingga Rp500 ribu, padahal biasanya hanya Rp100-200 ribu,” ujar Bella, Sabtu (9/3).
Ia mengaku tradisi ziarah kubur ini merupakan momen yang sangat dinantikannya lantaran pada saat itu penghasilannya dapat meningkat secara drastis.
“Ini adalah kesempatan bagi saya untuk meningkatkan penghasilan dan membantu keluarga,” imbuhnya.
Salah satu Peziarah yang membeli bunga, Yanto, mengatakan bahwa ia selalu menyempatkan waktu setiap tahun menjelang bulan puasa atau hari raya idul fitri untuk mendoakan keluarganya yang sudah meninggal dunia.
“Momen seperti ini saya bersama keluarga pasti menyempatkan waktu untuk mendoakan makam keluarga kami baik orang tua maupun saudara kami yang sudah meninggal dunia,” kata dia.
Peziarah Lainnya, Yanti, pun mengucapkan harapannya. Ia berharap bulan Ramadhan dan Idulfitri ini ramai.
“Ya mudah-mudahan kita dijauhkan dari musibah seperti Covid19 kemarin, karna dampak nya sangat terasa apalagi bagi kami orang dengan ekonomi ke bawah,” tutupnya. (Niko)