Bandarlampung (Netizenku.com): Mendagri Tjahyo Kumolo menandatangani Petisi Kampus Anti Radikalisme untuk mencegah masuknya aliran-aliran menyesatkan di lingkup mahasiswa dalam stadium general di Aula Pertanian Universitas Lampung, Selasa (5/6).
Aksi tim densus 88 Mabes Polri yang beberapa hari lalu menangkap lima terduga teroris dan sempat menggegerkan masyarakat Pringsewu dan gedong tataan, tak pelak membuat seluruh lapisan masyarakat mempersempit ruang gerak mereka tanpa terkecuali Kampus.
Universitas Lampung menjadi pelopor Kampus anti radikalisme dan melawan gerakan tersebut.
Seperti yang dikatakan Tjahjo Kumolo, seluruh elemen untuk melakukan deteksi dini dan antisipasi dalam melawan radikalisme dan terorisme.
“Deteksi dini adalah kuncinya. Kita harus cermat dan hati-hati dalam bertindak melawan radikalisme dan terorisme. Untuk itu, saya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk melakukan deteksi dini dan antisipasi dalam melawannya. Salah satunya melalui deklrasai anti radikalisme dan terorisme pagi ini,\” katanya.
Menurutnya, dirinya tidak berbicara tidak atau tidak ada dan Lampung ini harus dicegah sedini mungkin.
“Lampung ini harus dicegah aja sedini mungkin, karena ini bukan masalah Polri, TNI tapi ini masalah bangsa maka dari itu kita saling mengingatkan sesama teman jika ada potensi seperti itu, lalu kerjasama BEM dan masyarakatnya” tandasnya. (Mel)