“Di lembar raperda yang akan kita bahas menjadi perda, ada tanda tangan 2 pejabat pemerintah. Satu tidak bisa tanda tangan bukan karena jabatannya dan kewenangannya tapi karena statusnya dia tidak bisa tanda tangan di situ,” tegas dia tanpa menyebutkan nama pejabat yang dimaksud.
Sebagai Ketua Fraksi Partai Golkar, Benny meminta kepada pimpinan sidang agar segera diadakan rapat konsultasi pimpinan DPRD bersama fraksi untuk membahas semua kendala yang telah disampaikannya.
Sebagai penutup interupsinya dalam sidang paripurna, Benny menyampaikan dua buah pantun.
“Kang Aep sampai di dewan
Lihat Kang Edison sedang mengkhayal
Bekerja jangan asal-asalan
Nanti hasilnya tidak maksimal.
Bu Aderly memborong donat
Dimakan bersama saat hujan lebat
Walau capek dan penat
Tapi kita tetap semangat.”
Usai menyampaikan kedua pantun tersebut, pimpinan sidang Aderly Imelia Sari mengapresiasi saran yang disampaikan Benny H Nauly Mansur.