Temu Bisnis Lada, Targetkan Peningkatan Nilai Tambah dan Pasar

Redaksi

Sabtu, 30 September 2023 - 19:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bandarlampung (Netizenku.com): Pemerintah Provinsi Lampung menggelar Business Matching dalam rangka Festival Rempah dan Lada Lampung 2023. Acara yang digelar di Hotel Whiz Prime Bandarlampung ini bertema “Pengembangan Hilirisasi dan Kuliner untuk Lada Lampung Lestari dan Mendunia”.

Dalam sambutannya, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Provinsi Lampung, Kusnardi, mewakili Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, mengatakan bahwa Provinsi Lampung memegang peranan kunci dalam industri rempah dan lada di Indonesia.

“Kekayaan alam dan keberagaman rempah yang dihasilkan oleh daerah ini memberikan potensi luar biasa untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik dan mancanegara. Inilah waktunya bagi para pelaku industri untuk merangkul tantangan dan memanfaatkan peluang yang tersedia,” kata Kusnardi.

Temu bisnis ini, menurut Kusnardi, bukan sekadar pertemuan bisnis biasa. Mmelainkan menjadi platform strategis untuk membuka jalan menuju kemitraan yang menguntungkan bagi semua pihak yang terlibat.

Baca Juga  Hingga 20 Mei, Pemudik Covid-19 Capai 451 Orang

“Dalam era globalisasi ini, kerja sama lintas sektor dan lintas wilayah adalah kunci keberhasilan. Temu Bisnis adalah wahana untuk mempertemukan visi dan tujuan bersama dalam mewujudkan pertumbuhan sektor rempah dan lada di Provinsi Lampung,” kata Kusnardi.

Kurnardi menyampaikan, Gubernur Arinal Djunaidi pun mengimbau kepada seluruh peserta untuk mendalami potensi dan manfaat yang dapat dihasilkan dari kemitraan bisnis.

“Kami berharap acara ini dapat menjadi momentum bagi industri dan petani lada di Provinsi Lampung untuk memperluas pasar, meningkatkan daya saing produk, dan menciptakan nilai tambah yang signifikan,” kata Kusnardi.

Selain itu, pemerintah Provinsi Lampung juga berkomitmen untuk menyediakan berbagai bentuk dukungan dan fasilitasi kepada para pelaku industri.

“Kami memahami bahwa keberhasilan sektor rempah dan lada tidak dapat tercapai tanpa adanya lingkungan yang kondusif, regulasi yang jelas, dan dukungan penuh dari pemerintah,” kata Kusnardi.

Baca Juga  Yustin Ficardo Minta Pengrajin Lampung All Out di Ajang Inacraft

Diharapkan, acara ini dapat menjadi langkah awal untuk mewujudkan lada Lampung yang lestari dan mendunia.

Sementara Eko Wahdyu, perwakilan Koperasi Mutiara Jaya Baru mengatakan pihaknya berharap bisa mendapatkan pembeli yang menguntungkan petani.

“Kami sebagai produsen akan meningkatkan kualitas, sedangkan pembeli bisa menawarkan harga yang bagus. Acara ini sangat membantu kami di tingkat petani karena bisa langsung bertemu pembeli dan ekspor langsung melalui wadah koperasi. Kami berharap Pemprov Lampung terus membimbing agar kami bisa mendunia, bisa ekspor dari tingkat petani tanpa ada pihak perantara,” ujar Eko.

Eko menuturkan, koperasinya khusus produsen lada hitam. Lada hitam dari Desa Sukadana Baru, Kecamatan Marga Tiga, Lampung Timur, ini sudah memiliki sertifikat indikasi geografis.

Baca Juga  Pj. Gubernur Lampung Ajak PWRI Lampung Berkolaborasi dalam Pembangunan Daerah

“Karakteristik produk kami tidak dimiliki daerah lain. Dan memang untuk Provinsi Lampung, penghasil terbesar lada hitam ada di tempat kami. Luasan lahan sekitar 570 hektar, pertahun bisa menghasilkan 1.200 hingga 1.500 ton lada hitam. Selama ini kami sudah menjual di pasar domestik. Seperti ke Surabaya, Yogyakarta, Semarang, dan kota lainnya,” kata Eko.

Acara ini diikuti oleh 15 penjual dari berbagai kalangan. Termasuk dari perusahaan swasta, koperasi, Usaha Bersama (UB). Dalam kesempatan ini, para peserta diberi kesempatan mempresentasikan produk-produk yang ditawarkan.

Terpantau, beberapa pembeli mengikuti acara secara daring dan luring. Terdiri dari pembeli asal Lampung, luar Lampung, Malaysia dan India. Dari India diwakili oleh Mr. Hiren Gandhi dari All India Spices Importers Federastion (Asosiasi Importir Rempah India). (Rls/Len)

Berita Terkait

Operasi Kejar Target Jalan Tanpa Lubang Berlanjut ke Pesisir Teluk Lampung
Ramadan, BRI Regional Office Bandarlampung Berbagi Bahagia di Panti
Lampung Kejar Target Tak Ada Jalan Berlubang saat Lebaran
Satker Mitra Kerja Dilarang Berikan Gratifikasi ke Pegawai Kanwil DJPb Provinsi Lampung
Kontribusi Nyata Energi, PGE Ulubelu Bak Pahlawan Tak Terlihat
Jelang Arus Mudik, Mendagri Soroti Kondisi Jalan di Lampung, Perbaiki!
Lampung Menggeliat, Pemprov Segera Rekonstruksi 2 Ruas Jalan Senilai Rp19,44 M di Pringsewu
Pemred Club Hadir Bukan Karena Latah

Berita Terkait

Selasa, 18 Maret 2025 - 06:52 WIB

Operasi Kejar Target Jalan Tanpa Lubang Berlanjut ke Pesisir Teluk Lampung

Senin, 17 Maret 2025 - 14:00 WIB

Ramadan, BRI Regional Office Bandarlampung Berbagi Bahagia di Panti

Senin, 17 Maret 2025 - 03:14 WIB

Lampung Kejar Target Tak Ada Jalan Berlubang saat Lebaran

Sabtu, 15 Maret 2025 - 20:09 WIB

Kontribusi Nyata Energi, PGE Ulubelu Bak Pahlawan Tak Terlihat

Kamis, 13 Maret 2025 - 23:08 WIB

Jelang Arus Mudik, Mendagri Soroti Kondisi Jalan di Lampung, Perbaiki!

Kamis, 13 Maret 2025 - 22:59 WIB

Presiden Prabowo Wanti-wanti Mendikti Agar Mahasiswa Tidak Terhasut

Rabu, 12 Maret 2025 - 22:23 WIB

Lampung Menggeliat, Pemprov Segera Rekonstruksi 2 Ruas Jalan Senilai Rp19,44 M di Pringsewu

Minggu, 9 Maret 2025 - 03:26 WIB

Pemred Club Hadir Bukan Karena Latah

Berita Terbaru

Tiga polisi meregang nyawa usai ditembak saat hendak menggerebek lokasi judi sabung ayam di Kabupaten Way Kanan. FOTO: Ist

Daerah

Gerebek Sabung Ayam, 3 Polisi Gugur Diterjang Peluru

Selasa, 18 Mar 2025 - 05:52 WIB

Pesawaran

KPU Pesawaran Terima Massa Aksi, Ini Janjinya

Senin, 17 Mar 2025 - 14:09 WIB

Bandarlampung

Ramadan, BRI Regional Office Bandarlampung Berbagi Bahagia di Panti

Senin, 17 Mar 2025 - 14:00 WIB

Ilustrasi: Lampung Kejar Target Tak Ada Jalan Berlubang saat Lebaran (META AI)

Bandarlampung

Lampung Kejar Target Tak Ada Jalan Berlubang saat Lebaran

Senin, 17 Mar 2025 - 03:14 WIB