Bandarlampung (Netizenku.com): Kelompok Studi Kader (Klasika) pada Kamis (4/10) malam ini akan menggelar dialog publik dengan mendatangkan pemateri nasional. Kegiatan ini rencananya akan dimulai setelah ba\’da isya dan di narasumberi oleh Dr Abdur Rozaki (sosiolig sekaligus dosen di Universitas Islam Negeri Yogyakarta).
Dalam kesempatan tersebut, Klasika mengundang masyarakat secara umum untuk menghadiri dialog yang membahas tentang filsafat gerakan di Rumah Idiologi Klasika, yang terletak di Jalan Pembangunan A5, Sukarame.
Menurut Founder Klasika, Chepry Chaeruman Hutabarat, mengatakan bahwa materi ini akan membahas seluruh lini kehidupan yang kini menjadi bias.
Menurut dia, agama tak lagi menjadi basis perubahan individu dan sosial. \”Begitupun dengan hukum, seperti yang sama-sama kita lihat, sangat tak bisa diandalkan,\” ujar Che-sapaan akrab-Chepry saat dihubungi pada Kamis (4/10) siang.
Ia juga mengatakan, pendidikan hari ini semata-mata hanya menciptakan para pekerja yang sejak awal sudah diasingkan dalam kehidupa yang sebenarnya.
\”Begitupun dunia gerakan Hari ini gerakan tak lebih menjadi euforia sesaat, para aktivis cukup puas dengan hanya menggelar agenda-agenda seremonial. Mahasiswa aktivis tak lagi menganggap penting membaca sebagai bagian integral kehidupannya. Karena kapitalisme via media sosial sudah menyiapkan saluran-saluran, guna menampung hasrat untuk diakui para aktivis-aktivis genit.Cukup dengan berselfie sambil memegang buku, maka jadi aktivis gerakan lah anda, simple dan banal sekali bukan,\” tutur Che.
Ia pun menghimbau agar para aktivis bersungguh-sungguh memaknai ulang secara ontologis hakikat manusia. \”Hakikat aktivis terlebih dengan label agen perubahan yang melekat di dirinya,\” pungkasnya.(Agis)