Tegal Yoso Nominator Desa Smartvillage Tingkat Nasional

Redaksi

Senin, 28 Juni 2021 - 21:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ngobrol Tuntas di Hutan Akasia Dusun V (Solo) perbatasan Taman Nasional Way Kambas, Senin (28/6), bersama YKWS, Aparatur Desa, Pendamping Desa dan mahasiswa KKN UIN Raden Intan. Foto: Dokumentasi

Ngobrol Tuntas di Hutan Akasia Dusun V (Solo) perbatasan Taman Nasional Way Kambas, Senin (28/6), bersama YKWS, Aparatur Desa, Pendamping Desa dan mahasiswa KKN UIN Raden Intan. Foto: Dokumentasi

Lampung Timur (Netizenku.com): Senin (28/6) pagi menjelang siang, Aparatur Desa Tegal Yoso, Kabupaten Lampung Timur mengadakan pertemuan guna membahas rencana kegiatan pembuatan film dokumenter sebagai salah satu strategi desa untuk dapat memenangkan Lomba Smartvillage Tingkat Nasional.

Kegiatan ini berlokasi di Hutan Akasia Dusun V (Solo) yang berbatasan langsung dengan Taman Nasional Way Kambas (TNWK).

Suasana santai disuguhi pemandangan yang hijau, diharapkan bisa mengembangkan ide dalam penggarapan film nantinya.

Kegiatan “Ngobrol Tuntas” dihadiri Yayasan Konservasi Way Seputih (YKWS), Kepala Desa, Aparatur Desa Bidang IT, Pendamping Desa dan mahasiswa KKN UIN Raden Intan.

Sekretaris Desa, Eksas, mengatakan bahwa kegiatan pembuatan film pendek ini sebagai salah satu cara desa agar bisa memperkenalkan Desa Tegal Yoso melalui audiovisual.

Seperti diketahui bahwa Desa Tegal Yoso masuk dalam 10 besar Nominasi Desa Smartvillage di Indonesia. Pengumuman pemenang akan diumumkan pada September mendatang.

Baca Juga  Pj. Gubernur Samsudin Dampingi Presiden Joko Widodo, Resmikan Bendungan Marga Tiga

Desa Tegal Yoso menjadi satu-satunya perwakilan Lampung dalam ajang bergengsi tersebut.

Tegal Yoso juga satu-satunya desa yang aktif dalam memberikan update informasi desa yang dapat diakses melalui website.

Gagasan film ini akan mengangkat ekowisata yang ada di wilayah desa, dengan mengenalkan wisata kebun sayuran di lahan pekarangan, wisata budidaya madu klanceng dan wisata jelajah Desa Tegal Yoso yang akan memperlihatkan kehidupan sehari-hari masyarakatnya.

Mulai dari pembuatan batu bata hingga bagaimana masyarakat bersama Polisi Hutan berkolaborasi menjaga pintu perbatasan untuk menghalau gajah liar yang sering masuk ke areal desa.

Seluruh rangkaian tersebut diharapkan mampu menarik para wisatawan yang nantinya akan membantu peningkatan ekonomi masyarakat desa.

Maklum saja, Desa Tegal Yoso yang berbatasan langsung dengan TNWK menjadi salah satu desa terdampak dalam isu konflik gajah dan manusia.

Baca Juga  YKWS Bentuk Tim Pokja Program WASH in HCF di Bandarlampung

Meskipun upaya mitigasi sudah dilakukan namun masih saja sekumpulan gajah masih masuk ke areal perkebunan dan merusak potensi yang ada didalamnya.

Kerugian ini tidak dapat dihindari dan tidak ada juga ganti rugi dari pemerintah terkait.

Oleh karena itu, gagasan ini selain sebagai bentuk dan upaya Pemerintah Desa dalam ajang perlombaan smartvillage juga sebagai salah satu strategi dalam peningkatan ekonomi.

Sejalan dengan program YKWS di Tegal Yoso dalam pendampingan masyarakat lewat upaya optimimalisasi potensi sumberdaya lewat pemberdayaan masyarakat, YKWS juga memberikan dukungan terhadap kegiatan tersebut dengan menjadi tim teknis pembuatan storyline dan script.

Project Manager YKWS, Isyanto, menyampaikan bahwa kegiatan ini juga perlu dukungan para pihak misalnya apatur TNWK, kepala desa dan masyarakat yang siap untuk menjadi tokoh dalam pembuatan script yang nantinya dikemas cantik dengan suguhan panorama alam Tegal Yoso yang indah.

Baca Juga  Puskesmas di Bandarlampung dan Metro Belum Ramah Difabel

Dukungan pengondisian masyarakat juga akan dibantu oleh mahasiswa KKN UIN Raden Intan sebagai salah satu kerja nyata mereka dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN).

Dalam kegiatan tersebut juga mahasiswa KKN yang berjumlah 8 orang yang diketuai oleh sAris berkomitmen selama masa KKN akan membantu Tim IT Desa untuk membuat konten video yang berisi aktivitas masyarakat desa yang dikemas menarik untuk mengisi konten website desa.

Kolaborasi ini diharapkan bisa menghasilkan film dokumenter menarik untuk ditampilkan.

Meskipun kegiatan dilakukan dengan nuansa yang santai dan non formal tidak mengurangi tujuan dan output yang akan dicapai.

Ngobrol Tuntas di alam bebas, bisa menjadi inovasi baru dalam menggali ide dan solusi dalam permasalahan. Sesi ditutup dengan makan siang dan foto bersama. (*)

*Laila Hasanah
Assistant Manager YKWS
Program Pemberdayaan Masyarakat Desa Tegal Yoso

Berita Terkait

Pemred Club Siapkan Musyawarah Kerja sekaligus Halal Bihalal
Angin Perdamaian Andan Jejama Berhembus Lembut di Pesawaran
Kepala Babi Teror Jurnalis Tempo
Gerebek Sabung Ayam, 3 Polisi Gugur Diterjang Peluru
Pemprov Lampung Kebut Perbaikan Jalan
Hindari Pemborosan, Ekonom UGM Usulkan Program MBG Belajar pada Amerika
Manjur, Gubernur Mirza Keluarkan Jurus Negosiasi, Pabrik Tapioka Diminta Operasional Kembali
Beras Murah Disalurkan Lagi ke Lampung

Berita Terkait

Kamis, 10 April 2025 - 16:08 WIB

Kapolres Pringsewu Pimpin Apel Ziarah Makam Pahlawan Peringatan HUT ke-16 Kabupaten Pringsewu

Kamis, 10 April 2025 - 16:00 WIB

Pemkab Gelar Upacara HUT ke-16 Kabupaten Pringsewu

Rabu, 9 April 2025 - 16:45 WIB

Usai Libur Lebaran, Warga Pringsewu Ramai Ambil Motor yang Dititipkan di Kantor Polisi 

Rabu, 9 April 2025 - 16:32 WIB

Dalam Rangka HUT Kabupaten Pringsewu ke-16, DPRD dan Pemkab Pringsewu Gelar Rapat Paripurna Istimewa

Rabu, 9 April 2025 - 16:15 WIB

Kabupaten Pringsewu Capai Kenaikan Indeks Daya Saing Daerah

Selasa, 8 April 2025 - 20:40 WIB

Bupati dan Wakil Bupati Pringsewu Hadiri Panen Raya Padi Serentak

Rabu, 12 Maret 2025 - 22:23 WIB

Lampung Menggeliat, Pemprov Segera Rekonstruksi 2 Ruas Jalan Senilai Rp19,44 M di Pringsewu

Rabu, 12 Maret 2025 - 18:15 WIB

Polres Pringsewu Imbau Warga Waspadai Pencurian dengan Modus Pecah Kaca

Berita Terbaru