Bandarlampung (Netizenku.com): Lima Taruna Akademi Kepolisian (Akpol) menorehkan prestasi gemilang di ajang karya ilmiah World Invention Competition and Exhibition 2021.
Lima Taruna Taruni angkatan ke-55 ini berhasil mempersembahkan medali emas di event yang diikuti 362 negara secara virtual.
Raihan ini sekaligus jadi kado manis bertepatan dengan Milad Ke-56 Akpol.
Para Taruna Taruni peraih emas ini adalah Bdt. NNi Putu Ayu Dewi, Bdt. Dimas Darmawan, Bdt. Ilham Akbar, Bdt. Kevin William dan Bdt. Maulidya Nurmaranti.
Mereka mengangkat tema The Utilization Of “ASET” (Arduino Sengon Tree) as an Early Warning of Landslide Detector. Yakni pemanfaatan ASET sebagai peringatan dini detektor longsor.
Temuan ini diklaim bisa membantu pemerintah menekan biaya kerugian yang disebabkan bencana tanah longsor.
Detektor yang mereka rancang, bisa mendeteksi pergerakan tanah yang disebabkan tanah longsor dengan media pohon Sengon. Pohon ini dipilih karena memiliki akar yang sangat rentan dengan aktivitas bawah tanah.
Pohon Sengon juga mudah ditemui di seluruh wilayah Indonesia sehingga memudahkan pendeteksian.
Detektor yang dipasangkan ke pohon Sengon akan mengirimkam sinyal melalui radio jika pohon mengalami kemiringan akibat tanah yang bergeser.
Selain diganjar medali emas, Taruna Taruni Akpol juga menyabet empat medali perak di event yang sama.
Yakni Bdt. Audi Aryasatya, Bdt. Paskalis Grezandafarel Wibowo, Bdt. Shinta Amanda, Bdt. Arief Satrio, Bdt. Asyril Rivai untuk karya ilmiah berjudul Sistem Pendeteksi Masker Otomatis untuk Mengurangi Kasus Covid-19.
Satu medali perak lainnya diraih tim matematika yang terdiri dari Bdt. Rifqhi Sectio, Bdt. Arya Al Affandi, Bdt. Innigo Umar dengan judul karya ilmiah Matematika untuk Meningkatkan Efektifitas Traffic Light.
Dan untuk medali perak ketiga ditorehkan Tim Robotik yang diikuti Bdt. Davis Alfanzi, Bdt. Alwan Dimas, Bdt. Bagas Tauhid, Bdt. Erwan Veraldo dan Bdt. Adam Deva dengan judul karya ilmiah Anti Cluster Wristband In The Covid-19 Pandemic (Gelang Anti Cluster di Masa Pandemi Covid-19).
Medali perak keempat juga dari Tim Robotik yang diikuti Bdt. Ilham Muhammad Dzaky, Bdt. Daniel Valentio Simanjuntak dan Bdt. Muhammad Naufal Aji, Bdt. Adriel timothy pangaribuan, Bdt. Andre Marco Sihite dengan judul karya ilmiah Land Drone Crime Scene Detector (drone darat pendeteksi TKP). (Rls)