Lampung Tengah (Neztizenku.com): Abdullah Surajaya menggelar kegiatan reses tahap III di daerah pemilihan Lampung 7 yakni di kabupaten Lampung Tengah. Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional DPRD Provinsi Lampung ini menggelar kegiatan di delapan titik yang tersebar di beberapa kampung.
Reses titik pertama di gelar di kampung Sumber Bahagia, acara yang di hadiri oleh perangkat desa, tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda ini menghasilkan beberapa aspirasi yang berasal dari masyarakat mulai dari usulan perbaikan jalan kampung, usulan perbaikan jalan ruas Kota Gajah – Rumbia dan pembuatan drainase.
Titik kedua masih di kecamatan Seputih Banyak yakni di kampung Sari Bakti, Bang Sura panggilan akrab Abdullah Surajaya menyerap aspirasi yang menjadi keluhan dari masyarakat mulai dari kurangnya daya listrik di dusun 5 sehingga mengakibatkan rusaknya perabotan rumah tangga milik warga, perbaikan jalan menuju SMA 1 Seputih Banyak, peningkatan harga sapi setelah wabah PMK dan distribusi pupuk subsidi.
Kegiatan reses tahap III berlanjut ke kampung Sri Budaya, Kecamatan Way Seputih. Bang Sura yang di dampingi oleh tim mencatat beberapa aspirasi masyarakat yang mengeluhkan rusaknya jalan penghubung antar kampung, perbaikan jalan lingkungan, normalisasi bendungan way kerengseng dan pembuatan sumur bor.
Setelah menggelar kegiatan di tiga kampung, reses tahap III ini terus di lakukan di kampung Tulung Kakan, kampung Bumi Rahayu, kampung Sido Waras yang berada di kecamatan Bumi Ratu Nuban dan kampung Pujo Kerto yang berada di kecamatan Trimurjo.
Seluruh aspirasi yang masuk pada reses tahap III ini akan di bahas di masing – masing fraksi memilah aspirasi yang dinilai urgent dan dibutuhkan oleh masyarakat dalam waktu dekat sebelum diajukan dalam rapat paripurna.
“Pada reses tahap III ini saya menerima banyak aspirasi yang muncul dari masyarakat di dapil saya, rata – rata mereka mengeluhkan terkait rusaknya ruas jalan baik itu jalan lingkungan yang menjadi tanggung jawab Pemerintah Kabupaten maupun jalan poros yang menjadi tanggung jawab pemerintah Provinsi Lampung ” ujar Bang Sura.
Selain itu, keluhan terkait sulitnya mendapatkan pasokan pupuk subsidi menjadi perhatian, ini di karenakan mayoritas penduduk di kabupaten Lampung Tengah merupakan petani. “Saya akan mencoba berkoordinasi dengan dinas terkait untuk menanyakan perihal sulitnya mendapatkan pasokan pupuk bagi para petani ini” tutupnya.(Agis)