Taman yang satu ini bukan berisi bunga-bunga yang dikerumuni kupu-kupu. Tapi Taman Budaya yang berada di Jl. Cut Nyak Dien, Palapa, Tanjungkarang Pusat ini, berisikan para seniman dan budayawan yang mampu menelurkan karya-karya yang sama indahnya dengan bunga di taman.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung, Sulpakar, saat didampingi Kepala Taman Budaya, Suslina, mengatakan sejak setahun terakhir pihaknya melakukan pembenahan nyaris dalam berbagai hal. \”Yang paling sederhana, kalau sebelumnya memakai kipas angin, sekarang ruangan di sana sudah dilengkapi pendingin udara AC,\” ucap Sulpakar kepada Netizenku.com, Selasa (6/2).
Yang terbaru, imbuhnya, kini sedang dibangun gedung pameran seni rupa yang April mendatang bakal diresmikan. Selain itu di taman budaya juga terdapat fasilitas areal teater terbuka (outdoor), gedung olah seni, wisma seni dan fasilitas gedung teater tertutup yang representatif. \”Semua dalam kondisi memadai dan siap mengakomodir ekspresi para seniman dan budayawan,\” ungkap Sulpakar.
Saat ditanya apakah ada kendala saat mesti mengakomodir begitu banyak ekspresi seni dari sekian banyak pelaku seni, Sulpakar mengatakan bahwa pada dasarnya manusia perlu memegang prinsip saling menghargai. \”Maka prinsip itu pula yang kita terapkan. Kami menghargai dan mengakomodir berbagai ekspresi dari para pelaku seni. Dengan demikian mereka pun dapat menghargai kami. Sehingga terjalin sinergitas yang pada akhirnya bertemu pada satu titik spirit dimana kami sama-sama ingin mengembangkan seni dan budaya,\” urainya.
Pada penghujung obrolan, Sulpakar mengungkapkan, keberadaan taman budaya bukan hanya mewadahi para pelaku seni yang sudah senior semata, sebab di sisi lain lembaga ini juga bertanggung jawab turut melahirkan para pelaku seni dari kalangan generasi muda.
Sebagai upaya konkritnya tahun ini sudah disiapkan sederet agenda seni yang diperuntukkan khusus bagi para pelajar di antaranya gelaran liga teater, liga tari dan liga seni. \”Pada prinsipnya taman budaya siap ketempatan para pelaku seni yang ingin mengekspresikan karya mereka,\” tandas Sulpakar. (Yundi)